Santri Ponpes Mamba’ul Falah Sabet Juara 1 Lomba Baca Kitab Kuning FPKS

  • Whatsapp

Jakarta- Santri asal Ponpes MBI Mamba’ul Falah, Jawa Timur, Sholihan, berhasil sabet juara pertama Lomba Baca Kitab Kuning yang diselenggarakan Fraksi PKS DPR RI. Sholihan berhak boyong uang tunai senilai Rp 30 juta.

Sholihan berhasil menyisihkan 30.043 peserta yang datang dari 23 provinsi di Indonesia. Juara kedua diraih Agus Sholehuddin Anshory dari Ponpes Al-Barokah Lirboyo, Jawa Barat.

Untuk kesekian kalonya Fraksi PKS DPR RI sukses menyelenggarakan Final Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) ke-5 Tahun 2021 pada Rabu, 8 November 2021. Kesuksesan ditunjukkan dari peningkatan jumlah peserta dan finalis lomba dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini total jumlah peserta 3.043 peserta dari 23 Provinsi dari ribuan pesantren di Indonesia.

Adapun kitab yang dilombakan adalah Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari. Dewan Juri lomba: KH. Syuhada Syarkun (Wakil Kepala Madrasah Aliyah Tebuireng 2009-2012), Dr. KH. Muslih Abdul Karim, MA (Ketua Umum MAPADI/Alumni Pesantren Langitan Tuban), Dr. KH. Ali Ahmadi, MA Al-hafidz (Ketua BPU DPP PKS/Alumni Pesantren Raudlatul Ulum Pati, Jawa Tengah).

Menurut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini peningkatan jumlah peserta hingga 200 persen ini menunjukkan antusiasme para santri dalam mensyiarkan ilmu para ulama salafusshalih melalui kitab kuning yang menjadi rujukan utama dalam mendalami agama.

“Kami bersyukur, program unggulan Fraksi PKS direspon luas oleh para ulama, santri, dan pesantren. Kembali kami tekankan bahwa sejak Indonesia merdeka baru pertama kali kitab kuning dilombakan di parlemen. Ini bentuk penghormatan Fraksi PKS kepada para ulama, santri, dan pesantren yang begitu besar jasanya bagi republik,” ungkap Jazuli.

Melalui lomba ini, lanjut Jazuli Juwaini, Fraksi PKS semakin mengokohkan komitmennya untuk terus menjaga akidah ahlu sunnah wal jamaah sebagai jalan kesalamatan umat Islam di dunia dan akhirat. “Inilah garis perjuangan PKS, sebagaimana diulang-ulang oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Doktor Salim Segaf Aljufri, untuk selalu mengokohkan akidah ahlu sunnah wal jamaah,” terangnya.

LBKK Fraksi PKS ini diselenggarakan setiap tahun dalam rangka Peringatan Hari Santi Nasional. Fraksi PKS ingin mengajak generasi bangsa untuk mendalami ilmu agama melalui rujukan utama karya ulama ahlus sunnah yang muktabar sekaligus meneladani keikhlasan, ketawadhuan, dan pengorbanan para ulama bagi bangsa Indonesia.

“Ulama dan santri sejak dulu berfikir apa yang bisa disumbangkan untuk bangsa dan negara, bukan apa yang bisa diambil dari bangsa dan negara. Kita harus meneladani akhlak ulama dan keikhlasan mereka dalam membangun harmoni bangsa. Fraksi PKS ingin menghadirkan islam rahmatan lil alamin. Islam yang teduh, yang menyatukan, yang menghadirkan perdamaian, dan merangkul seluruh elemen bangsa,” ungkap Jazuli.

Tak lupa, Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengapresiasi para santri yang yang mampu membaca dan memahami kitab kuning sebagai rujukan utama keilmuwan Islam dan ilmu-ilmu lainnya. “Dengan menguasai Bahasa Arab ufuk cakrawala pengetahuan keislaman akan dalam dan luas. Apalagi Bahasa Arab selain menjadi bahasa keilmuwan juga bahasa pergaulan internasional. Bangga lah kalian yang mampu membaca kitab kuning. Hari ini kalian santri, ke depan kalian harus menjadi pemimpin negara,” pungkas Jazuli.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam arahannya mengapresiasi LBKK Fraksi PKS yang sudah memasuki tahun ke-5. Lomba baca kitab kuning Fraksi PKS ini memotivasi generasi bangsa untuk mempelajari agama secara mendalam dari sumber rujukan yang terpercaya karya ulama-ulama ahlu sunnah. “Belajar agama harus mendalam supaya memiliki wawasan yang luas sehingga bisa terbuka menerima perbedaan dengan pemahaman yang utuh, tidak separo-separo dan tidak dangkal,” pesan Syaikhu.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan dalam arahan penutup kembali mengingatkan pentingnya mempelajari kitab kuning karya ulama untuk mendapatkan pemahaman Islam yang mendalam, baik dan benar dari sumber asli dengan mengacu pada dalil-dalil yang sahih. Tentu dengan pengajaran dari para ulama, kyai, habaib, dan tuan guru yang kita muliakan bersama.

“Belajar kitab kuning dengan benar insya Allah sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW sehingga dapat memperoleh keterarahan hidup hingga kehidupan akhirat. Untuk itu kita hormat kepada para santri yang mampu mempelajari dan memahami kitab kuning. Insya Allah ke depan para santri menjadi pemimpin bangsa sehingga bangsa ini penuh keberkahan,” pesan Aher.

– Juara 3 Fitria Raudhatul Jannah (Ponpes Al-Munawwaroh II. Asal Riau), berhak mendapatkan hadiah Rp. 20.000.000,-

– Juara Harapan 1 Muhammad Yusuf (Ponpes Al-Azhar Asl-Syarif. Asal Kalimantan Selatan), berhak mendapatkan hadiah Rp. 15.000.000,-

– Juara Harapan 2 Panjat Anarki Sulintang (Ponpes Luhur Al-Tsaqofah. Asal DKI Jakarta), berhak mendapatkan hadiah Rp. 10.000.000,-

– Juara Harapan 3 Maulidul Fajri (Ponpes Darul Aiman Al-Aziziyah. Asal DI Aceh), berhak mendapatkan hadiah Rp. 5.000.000,-. (ar)

Foto Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait