“Dengan semangat kebersamaan ini semua pihak yang berkompeten dalam menentukan kebijakan pembangunan Desa Wangunsari seperti Sekdes, staf desa, para Kepala Dusun beserta Ketua Rw dan Rt termasuk masyarakat dapat berkoordinasi menyampaikan kehendak serta masukan yang nantinya akan dibahas pada musyawarah desa (musdes)”, ujar pria kelahiran 44 tahun lalu itu saat ditemui di kantornya, Kamis (22/12/2016).
Tanpa silaturahmi dan bertemu muka, tambah Sapaat Suwanda, tidak mungkin tahu apa saja yang diinginkan 3.483 jiwa warga Desa Wangunsari. “Apalagi tidak ada proposal yang menjadi dasar untuk mewujudkan harapan masyarakat. Kepala Desa juga manusia yang tidak luput dari kekhilapan, karena itu saya berharap para tokoh masyarakat dan siapa saja yang peduli pada pembangunan Desa Wangunsari jangan pernah merasa segan memberikan saran, kritik, serta masukannya”, pungkas sang Kepala Desa dengan ramah.
Hasil pantauan beritaLima.com, memasuki 3 tahun masa pemerintahan Sapaat Suwanda, Desa Wangunsari yang terdiri dari 4 Dusun, 8 Rw dan 28 Rt dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani itu semakin terlihat geliat pembangunannya. ‘Sebagai seorang Sarjana Teknik, pak Kades memiliki modal serta skill untuk membangun Desa Wangunsari”, kata salah satu tokoh yang minta tidak disebutkan. (Pathuroni Alprian).