JEMBER, beritalima.com | Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, membeberkan secara rinci perkembangan kasus Covid-19 terkini.
Bertempat di salah satu Aula Pemkab Jember, Satgas Penanganan Covid-19 melalui Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jember dr. Lilik Lailiyah menjelaskan secara rinci hingga kemarin minggu.
Kepada sejumlah awak media, Lilik menjelaskan penentuan level Jember sangat memadai, dan penentuannya ada delapan indikator.
“Dari sisi transmisi kurang dari 5 kasus perminggu, per 100 ribu penduduk dan di Jember sudah memadai. Kedua kasus rawat inap juga kurang dari 5 per 100 ribu penduduk dalam satu minggu dan kasus kematian, juga kurang dari 5 per 100 ribu,” bebernya.
Dari sisi respon, Lilik menyampaikan, tracing yang dilakukan sudah 1 dibanding 17, yang mana ketentuannya 1 dibanding 15 dan sehingga level satu memadai.
Untuk sisi testing, kurang dari 5 persen jumlah kasus yang diperiksa dan ini juga memadai. Sedangkan dari sisi BOR (Bed Opportunity Rate) atau pemakaian tempat tidur khusus pasien Covid-19 hanya 1,75 persen.
Sedangkan, untuk Jember indikator yang kurang, agar turun level hanya cakupan vaksinasi.
“Cakupan ada dua indikator, untuk vaksinasi dosis 1, evaluasi kemarin (31/10/2021) mencapai 44,18 persen dan vaksinasi lansia 23 persen,” jelasnya.
Lilik mengaku, untuk vaksinasi lansia memang kurang dari target yang akan dicapai.
“Kalau ke level 2 harus 50 persen dari total vaksinasi dosis 1 dan untuk lansia harus 40 persen,” sebutnya.
Dengan begitu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember terus gencar melakukan vaksinasi, dengan harapan beberapa hari kedepan capaian sesuai target.
“Grafik di Jember juga sudah turun. Kita harus lebih berhati-hati untuk mencapai level 1 dan New Normal,” harapnya. (Sug)