Satker Pansimas Pusat Kunjungi Halmahera Barat‎

  • Whatsapp

JAILOLO, beritaLima.com – Kunjungan tim Satker Pansimas Pusat Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, bersama pihak Bapenas dan perwakilan dari bank dunia‎, serta konsultan dan roms, ke kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, yang berlangsung selama dua hari, Senin – Selasa (23-24/5).

Kunjungan tim yang berjumlah 11 orang tersebut, untuk memastikan realisasi program Pansimas yang turun ke desa sejak dari tahun 2009 sampai 2012.

‎Ketua DPMU Kabupaten Halmahera Barat Abd. Hamid Yusri Daeng Barang kepada beritalima.com, Selasa (24/5), mengatakan atas kedatangan tim dari pusat itu, untuk memastikan program Pansimas di desa. Agenda hari pertama turun ke lokasi pansimas di Desa Ngaon dan Gamsungi Kecamatan Sahu Timur, dan pada hari kedua di desa Gamtala Kecamatan Jailolo, dan Desa Ake ara maupun Domato Kecamatan Jailolo Selatan.

“Mereka turun hanya di tiga kecamatan‎, dimana program Pansimas yang masuk ke wilayah tersebut,”ungkapnya.

Menurutnya, ‎dari hasil turung ke lapangan itu memastikan program Pansimas yang gagal maupun sukses. Sebab, dari hasil itu akan dikeluarkan rekomendasi. Tetapi setelah di kroscek hasilnya, yang sudah masuk kategori layak adalah desa Gamtala. Sedangkan desa lainnya juga masih gagal sehingga masih membutuhkan perhatian penuh dari pemerintah pusat.

“Yang disebut layak karena masyarakat setempat secara maksimal telah terlayani air bersih, sedangkan desa lainnya belum sehingga masih butuh perhatian, hal itu sesuai karakteria penilaian dari Satker Pansimas Pusat, Bapenas dan bank dunia,”cetusnya.

Dikatakannya, dari hasil survei ini dilakukan sebab, Halmahera Barat masih kategori merah. Karena itulah, tingkat pelayanan masih sangat kurang dan akan di akomudir dalam Pansimas tahap III nantinya mendapatkan sentuhan pelayanan yang memadai.

‎Lanjut Yusri, dari hasil kekurangan program pansimas di desa tersebut, maka Pemkab Halbar melalui Bappeda juga akan berkomitmen untuk mengaktifkan agar dapat berfungsi kembali sehingga masyarakat setempat dapat terlayani air bersih.

‎”Untuk Halmahera Barat masih banyak desa yang masih membutuhkan sentuhan, dan setelah di data kembali masih sekitar 50 desa yang menunggu program pansimas masuk ke desanya,”ujarnya.

Sementara Kasatker Pansimas Pusat Fitri Barangen, mengatakan, ‎dari hasil data yang diambil dari lapangan, telah menemukan di Halmahera Barat baru satu desa yakni desa Gamtalaa yang sudah layak, sedangkan desa lainnya belum. Untuk itu, pihaknya akan keluarkan rekomendasi agar di bawa ke pusat untuk dapat diakomudir pada tahap III, dan keberlanjutannya akan diproses di tahun ini juga.

‎Dia juga mengatakan,‎ setelah dari sini, pihaknya juga langsung ke Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) untuk mengkroscek perkembangan program pansimas di daerah tersebut.

“Setelah dari sini, kami langsung ke Halsel untuk memastikannya,”‎tandasnya. (ssd)‎

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *