Satuan Kesehatan (Satkes) TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana gempa bumi di Lombok, sampai saat ini masih terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban gempa dengan datang langsung ke Pos Kesehatan (Poskes) maupun menjemput bola mendatangi tenda-tenda pengungsi maupun rumah-rumah warga.
Hal tersebut dikatakan Dantim Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada (Yonkes 2/YBH) Divisi Infanteri 2 Kostrad, Letda Ckm dr. Simon usai memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di Desa Sokong, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara, Jumat (12/10/2018).
Menurut Letda Ckm dr. Simon, setiap hari pasien korban bencana gempa yang datang ke Poskes maupun yang dilaksanakan pengobatan di pemukiman warga, rata-rata mencapai 30 sampai 70 orang. “Jenis penyakit yang sering dikeluhkan atau diderita warga diantaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare dan hipertensi,” katanya.
“Data mulai awal September 2018 hingga saat ini, jumlah warga yang mendapat pelayanan kesehatan dari TNI, khususnya di Kabupaten Lombok Utara mencapai 1.400 orang dengan berbagai macam penyakit dan keluhan,” ungkap Letda Ckm dr. Simon.
Hal senada juga dikatakan Serda Sucipto petugas kesehatan yang berada di Poskes Subsektor 1 Gunungsari Lombok Barat yang menyampaikan bahwa untuk wilayah Subsektor Gunungsari termasuk Kecamatan Batulayar, warga yang sudah ditangani oleh tim kesehatan TNI sejak tanggal 25 Agustus 2018 sekitar 2.340 orang. “Yang dikeluhkan warga sebagian besar sesak nafas, gatal-gatal, batuk filek, alergi, diare, hipertensi dan darah rendah (anemia),” ungkapnya.
Masyarakat merasa sangat senang dan mengapresiasi dengan keberadaan tenaga medis dari TNI. Sebelum melaksanakan pelayanan kesehatan khususnya yang dilaksanakan dengan mendatangi pemukiman warga, terlebih dahulu tim kesehatan melaksanakan pemfoggingan di tenda-tenda pengungsi maupun di rumah warga.
Hingga saat ini, pasien korban bencana gempa Lombok yang telah ditangani Tim Kesehatan TNI maupun Dinas Kesehatan Provinsi NTB di seluruh Lombok dan Sumbawa, sejak tanggal 5 Agustus 2018 hingga saat ini berjumlah 49.802 orang.