SURABAYA, beritalima.com-
Paska lebaran ini, anda harus ektra hati-hati pasalnya, banyak pelaku yang nekat melakukan tindak kejahatan. Meski pelakunya masih tergolong anak-anak (ABG).
Seperti kejadian pada Jum.at, 07 Juli 2017 pukul 12.35 WIB, dimana empat ABG menyatroni rumah tetangganya sendiri di Jalan Tambaksari Selatan Surabaya.
Empat ABG itu tau jika siang bolong itu pemilik rumah sedang bepergian dan sasarannya tersebut dalam keadaan kosong.
Pelaku yang menyatroni rumah milik Tomy Ranuwidya (48) warga Jalan Tambaksari Selatan itu adalah, CSWW (16) FR (17) RC (15) dan EES (17),semuanya adalah warga Jalan Tambaksari Selatan Surabaya.
Awal terjadinya pendirian itu adalah, pelaku ini sebelumnya sudah tampak mondar-mandir di rumah korban. Diduga para pelaku ini mengetahui jika kunci rumah ditaruh di atas pintu. Dan pemilik keluar sementara posisi rumah dalam keadaan terkunci.
Namun apes, saat pelaku masuk di rumah korban diketahui oleh tetangga korban yang bernama Sukesi, sehingga berteriak maling dan mengundang warga sekitar. Keempatnya pun tak dapat melarikan diri hingga tertangkap oleh warga sekitar.
Dari empat pelaku pencurian ini didapatkan barang bukti milik korban berupa, satu unit Tablet dan Sepasang sandal.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Farida membenarkan kejadian pembobolan rumah di Tambaksari Selatan tersebut. Petugas Unit Reskrim juga sudah mendatngi rumah ketua Rt 5 yang bernama Basuki. Karena empat pelaku tersebut masih anak-anak dibawah umur dan dilakukan kesepakatanĀ mediasi kasus curat itu.
“Dan pada intinya korban minta diselesaikan secara kekeluargaan dengan syarat dibuatkan pernyataan terhadap empat pelaku ini untuk tidak akan mengulangi perbuatan tersebut”, kata Farida kepada beritalima.com, Jum’atĀ (7/7/2017).
Korban sendiri setelah didatangi oleh petugas menyatakannya menerima dan tidak melaporkan kejadian yang menimpanya setelah di mediasi oleh ketua RT dan pelakunya setelah membuat pernyataan dikembalikan kepada orangtua masing-masing untuk dilakukan pembinaan.
Teks foto: Empat pelaku saat diamankan warga dan petugas.
Reporter: Eko