JEMBER, beritalima.com | Satu juta penduduk di Kabupaten Jember, belum tercover Jaminan Kesehatan Nasional atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, dr. Galih Anjungsari mengatakan, untuk Kabupaten Jember jumlah penduduk sekitar 2,6 juta jiwa. Namun, yang mempunyai jaminan kesehatan atau peserta BPJS Kesehatan hanya sekitar 1,6 juta.
“Artinya masih ada sekitar 1 juta penduduk yang belum tercover jaminan kesehatan atau JKN,” katanya, usai acara Temu Media disalah satu cafe di Jember, Senin (25/7/2022).
Sedangkan angka rata-rata nasional, menurut Galih, sudah 88 persen. Untuk Provinsi Jawa Timur sendiri kurang lebih sekitar 81 persen, dan untuk Jember masih 63 persen dari total penduduk.
“Artinya masih, jauh dari rata-rata Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Dengan demikian, pihaknya berupaya keras, untuk bisa menambah jumlah kepesertaan atau perluasan peserta.
Salah satunya, kata Galih, pihaknya juga masuk ke perguruan tinggi, seperti Politeknik, Universitas Jember, agar supaya mahasiswa juga mempunyai jaminan kesehatan.
Sedangkan, kurangnya peserta jaminan kesehatan di Jember, dimungkinkan karena kurang kesadaran dari masyarakat. Bahkan mungkin juga, masyarakat berharap dibiayai oleh pemerintah.
Padahal, target dari pemerintah tahun 2024 menyatakan, 98 persen penduduk harus tercover jaminan kesehatan.
Galih mengaku, rata-rata setiap bulan BPJS Cabang Jember mendapatkan tambahan peserta baru 2 hingga 3 ribu. “Rata-ratanya segitu. Mereka itu rata-rata peserta mandiri,” ungkapnya. (Sug)