TRENGGALEK, beritalima.com
Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah merebak di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, di Kabupaten Trenggalek pun tak luput dari paparan pandemi global tersebut walaupun hanya satu orang pasien dengan status terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona.
Bersyukur, dengan kerja keras semua pihak terkait akhirnya usai menjalani perawatan dan serangkaian uji swab di laboratorium, pasien 01 Trenggalek dinyatakan sembuh. Kepastian tersebut didapat setelah dua kali hasil tes swab dan PCR (Polimerase Chain Reaction) dari pasien menunjukkan status negatif.
Informasi mengenai kesembuhan satu-satunya pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona itu, disampaikan langsung oleh Bupati Trenggalek melalui video conference bersama rekan media di Smart Center Kabupaten Trenggalek pada Selasa (31/4/2020) malam kemarin.
Keesokan harinya, Rabu (22/4/2020), Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin beserta tim, melakukan kunjungan untuk memastikan secara langsung kondisi pasien 01 dan keluarga di kediaman yang bersangkutan. Setelah melalui serangkaian pengecekan sesuai prosedur protokol kesehatan, bisa dinyatakan bahwa pasien 01 Trenggalek yang juga merupakan seorang tenaga medis ini benar-benar sudah sembuh serta bisa melakukan aktivitas kembali seperti biasa.
“Saya bisa memastikan bahwa saudara pasien 01 Trenggalek ini sudah sembuh, hasil uji swab-nya dinyatakan negatif dua kali dan sebelumnya pun sudah kami umumkan juga bahwa hebatnya di keluarga ini meskipun satu rumah tetapi anak dan istri tidak terkonfirmasi positif,” sebut bupati.
Ternyata, lanjut Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek, psikologi dari personal itu sangat mempengaruhi daya imunitas tubuh. Sehingga, akan meminimalkan potensi terjangkitnya virus. Selain juga, asupan makanan serta pola hidup sehat harus tetap dijaga.
“Beliau juga kami minta untuk lakukan sharing tips, ternyata psikologi juga mempengaruhi kekebalan dan daya tahan tubuh,” tambahnya.
Masih kata dia, ungkapan apresiasi dan terima kasih tak lupa juga disampaikan kepada masyarakat sekitar, Muspika Kecamatan Tugu serta Perangkat Desa setempat atas dukungan terhadap keluarga pasien 01 maupun dalam berdisiplin menerapkan physical distancing di lingkungannya.
“Sekali lagi, mari kita bersama-sama untuk mengurangi ataupun memutus rantai penyebaran virus ini, karena tidak semua orang mempunyai daya imunitas yang kuat. Mungkin diantara kita ada orang tua dengan penyakit kronis, ini sangat membahayakan. Harus lebih berhati-hati,” pesan Gus Ipin.
Selain itu, masyarakat di imbau jangan terlalu panik. Ketika mendapatkan informasi, klarifikasi dulu karena belum tentu tiap informasi itu benar. Hilangkan stigma negatif terhadap orang-orang yang memungkinkan berada didalam lingkaran keterkaitan virus tersebut. Covid-19 bukan aib dan bisa disembuhkan, jadi mari bersama-sama bersatu melakukan antisipasi penyebarannya.
“Tetap waspada tidak perlu panik berlebihan, namun harus selalu menjaga diri dan keluarga. Tunda mudik, patuhi imbuan pemerintah. Sekali lagi, mari perangi virusnya bukan orangnya,” pungkas suami Novita Hardini ini. (her)