TORAJA UTATA-www.beritalima.com-Lomba lari Toraja Ultra Scenic 2016 yang dimulai dari hari Sabtu kemaren terutama jarak tempuh 47 K, dari tiga pelari yang mengikuti lomba lari tersebut satu peserta dinyatakan gagal mengikuti lomba, setelah tidak mampu lagi melanjutkan Lomba itu akibat diperhadapkan cuaca yang ekstrim serta medan yang cukup sulit.
Memang sejak panitia melepaskan tiga pelari dari Hotel Misliana,cuaca rupanya tidak bersahabat lagi hujan terus terjadi di kota Rantepao.Tiga pelari asal Jawa dan Makassar tetap meneruskan lomba tersebut guna menguji anderlain mereka.
Rute tempuh yang harus dilewati dari Sopai,Sapan,Barupuk dan kembali ke kota Rantepao.Cuaca ekstrim membuat pelari asal Jawa akhirnya menyerah saat berada di rute lokasi Barupuk.Dari penuturan dia,cuaca yang ekstrim serta medan yang cukup menantang dengan alam pegunungan terjal membuat pelari Muslim Prabowo (30) asal Jawa tidak mampu menaklukan kerasnya alam Toraja.
Seperti apa yang diungkapkan oleh pelari yang profesional itu,mereka cukup berpengalaman mengikuti lomba lari lintas alam namun kali ini dia menyerah menaklukkan alam Toraja.
“Alam Toraja ‘gila’,alamnya indah, tapi akibat cuaca ekstrim serta kabut tebal serta akibat dingin dan lampu di kepala kami tidak berfungsi dengan baik kami harus menyerah untuk melanjutkan lomba lari ini,” kata Muslim Prabowo,Minggu (2/10).
Pengalaman Muslim Prabowo,bagi dia sebagai pelari, alam Toraja cukup menantang,hanya saja akibat lemahnya promosi atau terekspos lomba lari Ultra Scenic 2016 masih banyak yang belum mengetahui lomba lari ini.
“Kami berharap semoga kedepan jika lomba seperti ini diselenggarakan sebaiknya ekspos lebih genjar agar lomba ini banyak diketahui masyarakat,”ungkapnya.
Sementara Ferawati Novita (Rara) panitia Lomba Lari Toraja Ultra Scenic Run 2016,mengakui masih ada beberapa yang perlu mendapat pembenahan dari panitia jika mengulang kegiatan ini.
“Pastinya apa yang menjadi kekurangan kita pada lomba ini akan menjadi catatan untuk kita benahi agar lebih baik dari tahun ini.Soal Kurangnya ekspos memang kami akui,kedepan kita akan akan benahi hal tersebut,”kuncinya.(Gede Siwa).