SD Muhammadiyah 15 Surabaya Sinergikan Pendidikan Anak di Sekolah dan Rumah

  • Whatsapp
Kajian Akbar yang digelar SD Muhammadiyah 15 Surabaya dengan tujuan untuk mensinergikan pendidikan anak di sekolah di rumah.

SURABAYA, beritalima.com – SD Muhammadiyah 15 Surabaya gelar Kajian Akbar. Temanya, Sinergi Cinta Sekolah dan Keluarga Mendidik Generasi Cerdas-Mulia.

Acara yang digelar di halaman sekolah, Sabtu (26/1/2019), ini dihadiri ratusan wali murid kelas 1 sampai kelas 6. Juga, hadir pula Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Arif An, serta Motivator dan Konsultan Pendidikan Nasional, Suhadi Fadjaray, sebagai penceramah.

Kepala SD Muhammadiyah 15 Surabaya, M.Natsir M.Pd.I, mengatakan, sengaja mengundang seluruh wali murid supaya juga mendapat pencerahan. Ini dilakukan karena masih ada sebagian orang tua murid yang menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya di sekolah.

Menurutnya, pandangan tersebut keliru dan salah. Karena, justru keluarga menjadi back up pendidikan anak yang sudah diterima di sekolah.

Natsir mengungkapkan, tidak jarang orang tua tidak mengerti dan memahami hingga hanya memberikan materi pendidikan ke anak tapi tidak melakukannya.

Dia juga menyayangkan metode yang berbeda antara yang diambil di sekolah dengan realita yang diambil anak saat di rumah. “Di tempat kami, anak-anak yang kritis kami biarkan dan didukung agar lebih positif. Tapi di rumah, mereka malah dimarahi,” terangnya.

Karena itu, melalui acara rutin Kajian Akbar ini diharapkan ada sinergi antara pendidikan anak yang didapat di sekolah dengan yang bisa dilakukan orang tua di rumah.

“Orang tua murid kami harap ikut terlibat dalam mendidik anak di rumah. Jangan menggangap tugas sudah selesai dengan menyerahkan pendidikan anak di sekolah,” kata Natsir.

“Meski uang jutaan rupiah dikeluarkan orang tua untuk pendidikan anak, tapi kalau di rumah tidak mengajari anak dengan baik dan benar ya sia-sia,” lanjutnya.

Ditambahkan, dengan adanya sinergitas antara sekolah dan orang tua dalam pendidikan anak bisa merealisasikan program pendidikan karakter yang selama ini dicanangkan pemerintah.

Sekretaris Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Arif An, mengatakan, peran keluarga dinilai sangat penting bagi perkembangan anak. Sebab, kurikulum dalam keluarga juga dapat membentuk karakter anak.

“Keluarga menurut saya juga harus berperan aktif dalam memberikan pembelajaran atau pembentukan karakter anak, jangan hanya pasrah kepada pihak sekolah saja,” tuturnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *