Kota Bima NTB, beritalima.com
Penerapan sekolah berkarakter telah dimplementasikan di SDN 55 Kota Bima Nusa Tenggara Barat, dengan menciptakan rutinitas dalam seminggu. Upaya ini dilakukan dalam rangka menanamkan nilai-nilai budaya karakter dalam diri siswa melalui berbagai kegiatan, baik dalam proses pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun penciptaan suasana lingkungan sekolah, sehingga budaya karakter menjadi sikap batin (believe system) serta menjadi landasan dalam bersikap dan bertingkah laku. Mengusung Motto “Clean, Care, Religius and Achievement” Proses pembelajaran seperti inilah menjadi program unggulan sekolah favorit ini sebagai sarana menanamkan nilai-nilai karakter yang berbudaya.
Wartawan Beritalima menyambangi sekolah tersebut, sabtu pagi (15/10/2016). Disela-sela aktivitas usai latihan Volly Ball, Nurfatuh, S.Pd.SD selaku Kepala SDN 55 Kota Bima menjelaskan secara detail bentuk pendidikan karakter di sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya selama 6 hari kegiatan rutin telah dilakukan sejak dirinya mulai menakhodai sekolah yang berlokasi di Kelurahan Dara ini. Ia menjelaskan hari SENIN budaya disiplin dan tertib menjadi kewajiban tanpa terkecuali, baik siswa, guru maupun kepala sekolah, harus mengikuti upacara bendera tepat pukul 07.00 Wita, usai upacara budaya bersalaman menjadi kewajiban siswa terhadap guru sebelum masuk kelas dan memulai pelajaran. Untuk hari SELASA budaya tadarus Al Qur’an sudah menjadi rutinitas keluarga besar SDN 55. Dalam tadarus ini kita mengklasifikasi tingkatan siswa, yakni kelas I membaca surat pendek minimal 3 surat, kelas II minimal 4 surat, kelas III dan IV minimal 5 surat, kelas V minimal 6 surat dan kelas VI minimal 7 sampai 10 surat pendek, ini dilakukan selama 20 menit sebelum proses belajar mengajar, sementara bagi yang non muslim menyesuaikan.
Untuk menanamkan nilai ilmu, Di SDN 55 Kota Bima menerapkan Budaya Literasi, itu dilakukan pada hari RABU, anak-anak dibiasakan gemar membaca, setelah itu mereka menceritakan kembali isi bacaan tersebut dihadapan guru. Itu dilakukan selama 40 menit, dan sebagai penghargaan bagi siswa terbaik, sekolah menyiapkan hadiah. Sedangkan untuk hari KAMIS, budaya berbagi dan peduli sosial sudah diterapkan di sekolah ini, dari sini murid diajarkan untuk mempunyai jiwa peduli sesama. Siswa disuruh membawa makanan dari rumah, dan siswa diajak untuk saling berbagi terhadap teman-temannya yang membutuhkan, disini guru bisa melihat bentuk kepedulian siswa terhadap sesama. Melengkapi budaya makan, ada Kultum tentang Adab Makan. Sedangkan Budaya Imtaq untuk menanamkan nilai keimanan dan ketaqwaan dilakukan secara rutin pada hari JUMAT, pada saat itu kelas yang ditunjuk akan memandu acara tersebut, tentu saja atas pengawasan guru dan kepala sekolah setelah itu dilaksanakan Sholat dhuha’ berjamaah. Dan budaya infaq juga diterapkan pada hari itu berupa kotak amal disiapkan untuk pembangunan Masjid Raya Al Muwahidin Kota Bima. Dan dipenghujung hari SABTU dibiasakan budaya sehat dan bersih, dengan melaksanakan senam anak indonesia sehat, ini melibatkan siswa dan jajaran tenaga pendidik. Sementara di sore hari kamis dan sabtu ada latihan kesenian, musik, hadrah, tarian melalui sanggar seni danatraha SDN 55 yang rencananya akan lounching di bulan Nopember 2016. (B5-SUKUR)