MADIUN, beritalima.com- Sebanyak 43.749 warga Kota Madiun, Jawa Timur yang terdampak Covid-19, menerima bantuan dari pemerintah. Baik dari pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemkot.
Hal tersebut disampaikan Walikota Madiun, H. Maidi, saat memaparkan hasil verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial dampak Covid 19, di gedung
Government Chief Information Officer (GCIO) Dinas Komunikasi dan Informatika, Kamis 4 Juni 2020.
“Dari jumlah 43.749 itu, terdiri dari 27.406 KK. RInciannya, 10.960 warga menerima bantuan sosial tunai (BST) Pusat, BPNT 4.298, BPNT Perluasan 2.761, PKH 2.726, BPNT Daerah 3.638, sembako Covid-19 ada 7.478, BPNT Provinsi (suplemen) 6.888, sembako provinsi 5000 dan APBD Kloter III, 7.478 orang,” terang H. Maidi.
Namun, lanjutnya, memang ada warga yang belum menerima bantuan karena sistem tolak lantaran tidak layak menerima BST, sebanyak 82 orang, NIK tidak valid ada 7 orang dan prakerja doble dengan BST 41 orang dan alasan lain total sebanyak 943.
Walikota menegaskan, bagi warga yang belum pernah mendapat bantuan dan ingin mendapat bantuan karena terdampak Covid-19, pasti akan dibantu. Jika mendesak, dipersilahkan datang ke posko rumah dinas, di Jalan Pahlawan.
“Cukup membawa surat keterangan dari RT, pasti saya beri. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” tegasnya.
Sementara itu, rekap ditolak sistem BST karena nomor KK doble, sebanyak enam orang. (Dibyo).
Ket. Foto: H. Maidi (atas).