Sebelas Pengungsi Korban Kerusuhan Wamena Asal Lumajang Pulang

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com- Sebelas pengungsi korban kerusuhan di Wamena, provinsi Papua asal kabupaten Lumajang, dijemput bupati dan wakil bupati Lumajang di Bandara Juanda Surabaya. Pemerintah kabupaten Lumajang akan memfasilitasi kepulangan mereka sampai Lumajang, (11/10/2019).

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq M ML (cak Thoriq), didampingi wakil bupati Lumajang, Ir Indah Amperawati M Si (bunda Indah) dalam hal ini, melakukan penjemputan sebelas pengungsi korban kerusuhan Wamena. Cak Thoriq menyampaikan, bahwa pihak pemerintah akan memfasilitasi kepulangan sebelas korban tersebut menuju Lumajang. Selanjutnya pemkab akan melakukan observasi, dan untuk masyarakat yang masih dirawat di Papua akan terus dipantau dari Lumajang.

Bupati juga memastikan, bahwa dua dari sebelas korban kerusuhan masih perlu mendapatkan perawatan. Pemerintah akan membantu apabila dua korban tersebut masih memerlukan perawatan lanjutan. Hal itu sudah menjadi salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah kabupaten Lumajang. “Dua dari sebelas korban kerusuhan di Wamena kondisinya harus mendapatkan perawatan, karena mengalami luka akibat lemparan batu dan percikan kebakaran”, ujar cak Thoriq.

Sebelas korban kerusuhan Wamena asal Kabupaten Lumajang, yaitu :
– Sanur, asal desa Tegalciyut, kecamatan Klakah.
– Paito, asal desa Meninjo, kecamatan Ranuyoso.
– Muhammad Syuaib Efendi, asal desa Krasak, kecamatan Kedungjajang.
– Abdul Hamid, asal desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso.
– Sunepi, asal desa Jenggrong, kecamatan Ranuyoso.
– Muhammad Hasan, asal desa Tegalciut, kecamatan Ranuyoso.
– Solihin, asal desa Meleman, kecamatan Yosowilangun.
– Sunarsih, asal desa Meleman, kecamatan Yosowilangun.
– M. Aditya Akbar, asal desa Meleman, kecamatan Yosowilangun.
– Yeni Indrawati, asal desa Panggung Lombok, kecamatan Candipuro.
– Eko Ari Wijayanto, asal desa Panggung Lombok, kecamatan Candipuro. (Jwo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *