SUMBAWA BARAT NTB.beritalima.com|
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB 1 Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin,ST,.MM akrab disapa HMS yang dikenal sederhana dan peduli kepada sesama juga lingkungan disekitarnya. Salah satunya menanam pohon mangrove sebanyak 57.750 batang dalam seminggu di pesisir laut pantai di Pulau Sumbawa.
“Beberapa tempat penanaman mangrove di pulau Sumbawa diantaranya adalah di Pantai lawata Kota Bima,Pantai sangiang sape Kabupaten Bima,Pantai Desa riwo Kabupaten Dompu serta di pantai jelengah Kabupaten Sumbawa Barat ini adalah program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dan saya sendiri bersama anggota kelompok turun melakukan penanaman, sementara luasnya berbeda-beda sesuai dari hasil survei dari pusat.” Kata HMS pada media senin (23/5/22) saat kunjungan Bimtek LHK di Sumbawa Barat.
Politisi senior PAN menjelaskan secara rinci penanaman pohon mangrove di Pulau Sumbawa, (1) penanaman di pantai lawata kelurahan dara kota bima luas 2 Hektar sebantak 8000 batang,(2). Sape pantai Sangiang Kabupaten Bima luas 8 Hektar sebanyak 15.250 Batang (3).Pantai Desa riwo Kecamatan Woja kabupaten Dompu luas 4 Hektar sebanyak 15.000 Batang dan (4).Desa Beru Kecamatan Jerewe Kabupaten Sumbawa Barat luas 5 Hektar sebanyak 19.500 batang.Sehingga total sebanyak 47.750 Batang pohon untuk seluas 19 Hektar lahan.
” Pentingnya penanaman mangrove bagi kelestarian alam di daerah pesisir pantai khususnya Biota laut habitat hewan kecil, mengingat mangrove atau hutan bakau merupakan habitat bagi banyak jenis ikan, udang, dan moluska berfungsi sebagai rantai makanan.”jelas HMS kandidat Doktor Universitas Brawijaya
Harapannya mangrove ini akan menjadi habitat baru bagi ekosistem laut khususnya kepiting, udang serta jenis ikan -ikan, disamping itu juga setelah besar mangrove akan menghasilkan buah dan bisa dijadikan bahan olahan tambahan seperti sirup dll, kemudian bisa kita jadikan mangrove sebagai salah satu obyek tambahan yaitu memiliki truck atau jalan setapak yang indah.
” Fungsi lain yakni sebagai pelindung kawasan pesisir pantai, melindungi laut dari lumpur dan air lebih jernih selain itu juga memiliki fungsi ekonomis diantaranya tempat berlabuh kapal, sebagai kayu bakar, sebagai tempat berkembang biak hewan laut yang tentu hasilnya dapat dirasakan manfaat bagi nelayan disekitar.” ucap HMS tiga periode anggota DPR RI.
Tambah HMS,dengan keberadaan hutan mangrove di kawasan pesisir laut cukup efektif untuk mengurangi efek tsunami. Mangrove dapat mengurangi ketinggian tsunami hingga 50 persen. Efektivitas mangrove tergantung kerapatan, besaran dan akar tanaman, mangrove cukup efektif, kalau ketebalannya antara 150 meter sampai 200 meter bisa mengurangi ketinggian tsunami 50 persen, jadi cukup efektif. (Rozak)