Segera Dioperasikan, Bus Trans Jatim Koridor 6 Layani Jurusan Sidoarjo-Mojokerto PP

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim terus berupaya memperluas layanan Bus Trans Jatim. Untuk itu, dalam waktu dekat Dishub Jatim akan membuka dua koridor, yakni koridor 6 dan koridor 7.

“Insya Allah Bus Trans Jatim akan ada tambahan koridor 6 dan koridor 7. Untuk koridor 6 akan dilauncing oleh Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) pada bulan Mei,” jelas Kadishub Jatim Nyono di Gedung Negara Grahadi, Jumat (7/3/2025) siang.

Koridor 6 ini, menurut Nyono, melayani jurusan Sidoarjo-Mojokerto yang akan melewati rute Porong-Kejapanan-Ngoro-Mojosari- kemudian berakhir di Terminal Kertajaya Mojokerto PP.

Untuk koridor 6 ini masing-masing ada 40 halte dengan 15 bus dan satu cadangan. Tujuh bus akan berangkat dari Sidoarjo ke Mojokerto mulai jam 05.00 WIB dan terakhir jam 21.00 WIB.

“Begitu pula sebaliknya, 7 bus akan berangkat dari Mojokerto ke Porong (Sidoarjo) jam 5 pagi dan terakhir jam 9 malam,” terang Nyono.

Sementara untuk koridor 7 sekarang sedang disiapkan. Namun, berdasarkan kajian yang telah dilakukan, koridor 7 ini akan melayani trayek Sidoarjo-Surabaya.

Namun, Nyono mengungkapkan bahwa Bus Trans Jatim koridor 7 ini tidak masuk lewat jalur arteri atau lewat Jl. A. Yani. Pasalnya, di jalur ini sudah ada mikrolet dan angkutan umum lama yang masih beroperasi. Termasuk Suroboyo Bus dan Wira-Wiri.

”Berdasarkan kajian yang telah kita lakukan, nantinya Bus Trans Jatim koridor 7 jurusan Sidoarjo-Surabaya akan lewat barat. Yaitu melewati Krembung, Krian, kemudian lewat Legundi Gresik, Driyorejo dan berakhir di Karangpilang,” sambungnya.

“Tidak masuk Terminal Joyoboyo, nanti disemprit sama Bus Merah dan Wira-Wiri. Sebab itu sudah jatah mereka,” tegasnya.

Nyono juga menyampaikan, selama lebaran Idul Fitri tarif Bus Trans Jatim tetap tidak ada perubahan, tidak gratis. Namun, jika penumpang mau oper atau lanjut ke jurusan lain, tiket yang ada masih bisa digunakan. Tidak perlu bayar lagi.

“Syaratnya, tiketnya jangan dibuang dan belum berselang 2 jam. Kalau lebih 2 jam, ya harus bayar tiket lagi,” tukasnya.

Menurut Nyono, ketentuan ini sudah berlaku sejak lama, tidak hanya saat lebaran Idul Fitri.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait