JAKARTA, beritalimacom – Salah satu upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat adalah melalui budaya dan pariwisata. Oleh sebab itu, perlu adanya promosi agar semua masyarakat baik lokal maupun mancanegara mengenal budaya dan potensi pariwisata yang ada di Jatim. “Salah satunya melalui Pagelaran Pesona Budaya yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah. Dimana masyarakat mengetahui kekayaan budaya Jatim. Untuk hari ini ditampilkan budaya Kab. Madiun,” demikian disampaikan Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat Pesona Budaya Jawa Timur di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (5/5).
Dengan mengenalkan budaya dan pariwisata Jatim, akan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Dan secara tidak langsung turut mensejahterakan masyarakat.Hal tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Jatim. Sebagai contoh, wisatawan mancanegara yang datang ke Jatim melalui Bandar Udara Juanda, pada Januari 2018 sebanyak 26.700 wisatawan, meningkat 52,52 persen dibandingkan Januari 2017 yaitu sebanyak 17.729 wisatawan. Bila memakai asumsi bulan berjalan, jumlah 26.700 wisman sangat kompetitif dimana jumlah wisman di Jatim tumbuh 15,05% atau melejit 3.492 orang. Sebab, Kedatangan Wisman Pada Desember 2017 Hanya 23.208 Orang.”Kondisi ini ditunjang oleh promosi gencar yang dilakukan pemerintah provinsi jawa timur yang juga didukung oleh aspek lain, seperti akomodasi dan kualitas destinasi.,” ujarnya.
Sekdaprov Jatim menjelaskan,wujud nyata kesuksesan pengelolan pariwisata bisa terlihat di Banyuwangi. The sun rise of java sebutan Banyuwangi, pada tahun 2017 sukses mendulang devisa sebanyak Rp. 546 miliar dari kunjungan 91.000 wisman. Angka tersebut luar biasa, karena pada 2010 hanya 5.205 wisman yang berkunjung ke Banyuwangi. Wilayah ini juga mampu menyedot anemo 4,01 juta wisnus pada 2016.
Besarnya respon terhadap banyuwangi juga menarik minat maskapai. Saat ini sudah ada 4 maskapai yang melayani rute domestik banyuwangi. Pengembangan berlanjut dimana the sun rise of java menyiapkan rute internasional. Adapun beberapa poros yang terhubung adalah Malaysia, Australia, Singapura, bahkan India.
Pada kesempatan yang sama, sekdaprov Jatim mengajak kepada para duta besar perwakilan negara sahabat untuk berkunjung dan bersedia menanamkan modalnya serta berinvestasi di jawa timur. Setelah beroperasinya jalan tol Ngawi Wilangan, maka Kabupaten Madiun menjadi kawasan yang strategis untuk mengembangkan usaha di bidang perhotelan dan perindustrian sebagai penopang perekonomian kabupaten madiun yang sedang berkembang.(rr)