SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Salah satunya adalah melalui situs belanja online milik Pemkot Surabaya E-Peken, dengan total transaksi yang mencapai Rp. 19,2 Miliar selama Januari – Juli 2022.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemkot Surabaya terus berupaya untuk memulihkan perekonomian dan ekonomi kerakyatan pada tahun 2022. Apalagi, sejak 1 April 2022, E-Peken telah dibuka secara umum (go public). Setelah sebelumnya, diperuntukkan bagi para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya.
“Masyarakat umum bisa mengakses transaksi E-Peken Surabaya melalui https://peken.surabaya.go.id. Karena pemerintah harus menjadi fasilitator untuk menggerakkan UMKM dan Toko Kelontong,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (29/7/2022).
Ia menjelaskan pada Januari – Juli 2022, E-Peken Surabaya telah mencatat total transaksi sebanyak Rp. 19,2 Miliar. Artinya, masyarakat Kota Surabaya memiliki kepercayaan untuk melakukan transaksi ekonomi melalui situs belanja online milik Pemkot Surabaya.
“Kita menggerakkan UMKM bersama karena Surabaya tidak bergerak sendiri. Pemkot Surabaya didampingi oleh perguruan tinggi dan stakeholder, sehingga kita berjibaku bersama untuk mengembangkan UMKM,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto mengatakan bahwa total transaksi selama Januari – Juli 2022 telah mencapai Rp. 19,2 Miliar.
“Sudah mencapai Rp. 19,2 Miliar pada Januari – Juli 2022. Tentunya hal ini juga dampak positif setelah E-Peken Surabaya dibuka secara umum (go public),” kata Devie sapaan lekatnya.
Terpisah, Zainal Arifin pemilik Toko Kelontong di Jalan Gembongan 2-A DKA/38 yang telah tergabung dalam situs belanja online ini mengatakan, sejak bergabung dengan E-Peken ia telah mendapat banyak keuntungan. Sebab, Wali Kota Eri Cahyadi bersama PD terkait berupaya untuk membangkitkan UMKM, Toko Kelontong dan SWK yang terdampak pandemi Covid-19.
“Seperti perputaran ekonomi di bidang sembako yang saya geluti saat ini, mendapatkan hasil yang cukup bagus. Melalui E-Peken, toko saya bisa meraup omzet rata-rata per bulan mencapai Rp. 50 juta. Matur nuwun (terima kasih) bapak Wali Kota Eri Cahyadi karena sudah membantu menggerakkan perekonomian bagi pelaku usaha UMKM, Toko Kelontong, hingga SWK,” pungkasnya. (*)