SAMPANG – Warga Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang kecewa dengan kepemimpinan Bupati A Fannan Hasib, sebab selama memimpin Bumi Bahari ini masih tetap tidak ada perbaikan jalan di daerahnya.
Seperti jalan di Desa Tambaan-Prajjan yang kini kondisinya cukup rusak parah dan seringkali terjadi kecelakaan. Padahal rusaknya jalan di Desa tersebut sudah dilaporkan ke pemkab Sampang, namun kenyataannya tidak ada respon sama sekali.
“Kami sudah melaporkan ke Pemkab Sampang, akan tetapi selama kepemimpinan Bupati Fannan tidak ada respon sama sekali, entah sampai kapan keinginan warga untuk bisa menikmati jalan bagus bisa terwujud,” kata Arizal, Warga setempat, Sabtu (16/07/2016).
Ia menambahkan, warga Desa Tambaan dan Desa Prajjan merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Sampang, oleh karena itu mereka meminta agar Bupati juga memperhatikan nasib rakyatnya.
“Harapan kami hanya satu perbaiki jalan yang rusak, masyarakat juga pernah patungan untuk mengurug jalan, sebab selain menghambat roda perekonomian warga, sering kali terjadi kecelakaan akibat jalannya berlubang,” tukasnya.
Lanjut Arizal, pihaknya menilai adanya kesan sengaja dibiarkan oleh pemerintah daerah untuk tidak memperbaiki jalan rusak di desa tersebut. “Masa punya pemimpin tidak bisa memperjuangkan nasib kami. Secara logika pasti bisa dong menganggarkan perbaikan jalan di desa kami ini,” ujarnya.
Oleh karena itu ia berharap pemerintah daerah kabupaten Sampang, khususnya Dinas PU Bina Marga segera memperbaiki jalur Tambaan-Prajjan di Kecamatan Camplong. Sebab saat ini akses jalan tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sebaiknya Dinas PU Bina Marga segera menganggarkan untuk perbaikan jalan di Kecamatan Camplong, sebab jalan rusak tersebut sangat mengganggu terhadap roda perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Senada dikatakan Abdus, warga Prajjan, Kecamatan Camplong. Menurut dia, dengan kondisi jalan di wilayahnya yang hingga kini mengalami rusak berat menilai kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sampang gagal selama beberapa tahun terakhir.
“Bupati dan Wakil Bupati saya menilai gagal dalam memimpin Kabupaten Sampang selama beberapa tahun terakhir. Itu sudah jelas terbukti, pembangunan tidak merata banyaknya jalan yang rusak,” tegas Abdus.
Ia juga menyebutkan, dampak infrastruktur sangat berdampak pada roda perekonomian masyarakat. Bagaimana bisa meningkat, malah sebaliknya.
“Saya setiap melakukan aktifitas selain tidak nyaman dengan kondisi jalan rusak berat, juga sangat tersiksa setiap pagi dan sore,” tukas Abdus.
kata dia, sudah lebih dari lima tahun jalan di wilayah Tambaan-Prajjan mengalami rusak berat. “Tapi anehnya, hingga saat ini belum terlihat adanya upaya perbaikan maupun pembangunannya. Kemana saja Bupati dan Wakil Bupati Sampang ini,” tandasnya. (Dus)