Sejumlah Pekerjaan Dinilai Kurang Maksimal, Komisi III Tekankan Adanya Evaluasi Sejak Perencanaan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Adanya beberapa pekerjaan tahun anggaran 2020 lalu yang dinilai kualitasnya kurang maksimal, Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek pun angkat bicara. Sesuai kewenangan serta tugas dan fungsi melekat padanya, legislatif didaerah ini sempat memberikan penekanan terkait pengelolaan anggaran tersebut.

Pasalnya, alokasi dari anggaran ini ditujukan demi kemanfaatan bagi masyarakat. Bukan hanya sekedar rutinitas tahunan dalam menggunakan keuangan, apalagi dengan kondisi saat sekarang yang masih dalam situasi kebencanaan nasional.

Hal itu seperti disampaikan Ketua Komisi III, DPRD Trenggalek Sukarodin saat dihubungi beritalima.com terkait inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat sejauhmana persiapan pelaksanaan dari pemeliharaan berkala Jalan Raya Karangan – Nglongsor pada Jum’at (5/2/2021) kemarin.

“Beberapa proyek, baik PL (pengadaan langsung) maupun lelang yang menggunakan anggaran 2020 lalu kwalitasnya kurang baik. Untuk tahun ini (2021), Komisi III meminta agar pihak terkait melakukan kajian mendalam terlebih dahulu. Salah satunya, sejak pada proses perencanaan,” kata Sukarodin, Sabtu (6/2/2021).

Menurut Sukarodin, setelah diadakan evaluasi, nantinya diharap akan ada perbaikan-perbaikan. Kepada seluruh pihak yang menjadi penanggungjawab tiap bagian, harus pula ikut menjaga kwalitas dari pekerjaan. Baik itu konsultan perencanaan, konsultan pengawas, maupun penyedia jasa, “Nantinya, konsultan perencanaan juga harus ikut turun agar mengetahui kondisi nyata dilapangan,” imbuhnya.

Seperti pada pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Raya Karangan – Nglongsor, lanjut Sukarodin, karena kondisi riilnya memang seringkali rusak parah maka diminta pengerjaannya dimaksimalkan. Segala kemungkinan, bisa dipertimbangkan menjadi solusi alternatif agar hasilnya bagus. Saat ini proses lelang sudah hampir selesai, kemudian akan menginjak tahapan berikutnya. Jadi, harus dikawal betul agar mampu bertahan lama.

“Jangan sampai sebentar-sebentar rusak, untuk itu wajib diperhitungkan benar-benar segala aspeknya,” tandasnya.

Ditambahkan oleh salah satu Politisi PKB itu, dalam tiap pekerjaan semestinya harus dilakukan penyesuaian antara kondisi lapangan dengan perencanaannya. Oleh sebab itu, ketika akan menyusun sebuah rencana sejak awal dilakukan dulu analisa dan kajian menyeluruh oleh ahli yang kompeten.

“Sebab, menurut pengamatan kami (Komisi III) untuk ruas Karangan- Nglongsor itu di beberapa titik perlu adanya penguatan. Bisa menggunakan plat atau beton berkerangka, agar kekuatan jalannya pun bertambah,” ujar Sukarodin.

Tak hanya itu, dia pun menegaskan, jika dalam rangka untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan, pihaknya juga menekankan agar dalam proses penentuan pemenang tender (lelang) tidak hanya mengacu pada penawaran terendah saja. Pertimbangannya, jika penawaran terlalu rendah dan tidak logis biasanya justru berdampak pada kualitas pekerjaan. Lebih baik memilih penawar yang tinggi namun mampu menghasilkan kualitas bangunan baik. Daripada memilih penawar terendah dengan kualitas bagus yang buruk.

“Untuk itulah, sebelum menentukan pemenang lelangnya harus dikaji secara komprehensif terlebih dahulu. Kira-kira masuk akal atau tidak penawaran tersebut. Yang jelas, kami disini mewakili masyarakat yang menginginkan hasil pekerjaan dengan kwalitas baik dan awet,” tegas Sukarodin. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait