JAKARTA, Beritalima.com– Dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Sulawesi, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama rombongan disambut dengan prosesi Angngaru oleh Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III.
LaNyalla didampingi Prof Dr Sylviana Murni (Ketua Komite III), Bustami Zainudin dan Hasan Basri (Wakil Ketua Komite II), Muhammad Idris (Kaltim), Muhammad Idris (Kaltim), Jialyka Maharani (Sumsel), Andi Muh Ihsan (Sulsel), Rahman Hadi (Sekjen DPD RI) mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Kamis (27/5) sekitar pukul 17.00 Wita dan diterima Kepala Dinas PTSP Pemprov Sulsel, Jayadi.
Dari bandara, rombongan DPD RI bertolak ke Kesultanan Gowa. Di tempat ini, raja-raja di Sulawesi Selatan telah menunggu di Museum Balla Lompoa, Gowa, Pemangku Kesultanan Bone Andi Baso Hamid, Raja Kedatuan Luwu, Andi Bau Iwan, serta 12 raja di Sulsel lainnya.
Juga tampak Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Yani WSS Kuswodidjojo, Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Dr Yurisman Star, serta Sekda Pemkab Gowa, Kamsinah. Silaturahmi diawali dengan hiburan Tari Pareka dan sambutan dari Raja Gowa.
LaNyalla mengapresiasi peran Kerajaan Nusantara dalam menjaga kebudayaan daerah di tengah serbuan globalisasi. Kiprah Kerajaan Nusantara membuat kebudayaan bangsa terus dikenal generasi milenial dan internasional.
“Kita apresiasi peran Kerajaan Nusantara, termasuk Kerajaan Gowa, yang terus melestarikan budaya daerah meskipun budaya modern mengalir deras. Bahkan semakin dikenal di dunia luar,” kata LaNyalla.
Menurut LaNyalla, Kerajaan Gowa merupakan kerajaan terbesar di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini Memiliki sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda. “Perjalanan Kerajaan Gowa harus tetap dicatat dalam sejarah dan merupakan bagian dari mozaik sejarah yang patut menjadi teladan,” jelas dia.
Bukti perjuangan Kerajaan Gowa mengusir penjajah yakni adanya Benteng Somba Opu, benteng utama Kerajaan Gowa yang didirikan oleh Raja Gowa IX yang bernama Karaeng Tu Mapa’risi Kallonna. Benteng itu bertujuan melindungi Kota Somba Opu dari serangan Belanda.
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu berharap mendapat berbagai masukan untuk memperkuat peran Kerajaan Nusantara. “DPD RI sebagai wakil daerah punya tugas memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah di tingkat nasional.
“Saya berharap para Senator dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan, terus aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Kerajaan Gowa,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)