Surabaya – Sejumlah wilayah di Jawa Timur dilanda angin kencang pada Selasa (7/7), Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengingatkan warga agar waspada.
“Hari ini ada kejadian akibat angin kencang terjadi, ke depan kami imbau agar masyarakat waspada karena angin kencang diperkirakan masih terjadi beberapa hari ke depan,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam.
Berdasarkan laporan yang diterimanya hingga pukul 20.00 WIB, kejadian akibat angin kencang antara lain di Lumajang (1 kejadian)
, Pamekasan (1 kejadian)
, Kota Malang (5 kejadian), Situbondo (2 kejadian)
, Ngawi (1 kejadian)
, Probolinggo (2 kejadian)
, dan Kota Batu (1 kejadian)
.
“Rata – rata kejadian ringan pohon tumbang dan beberapa atap rumah rusak karena pohon tumbang,” tutur orang nomor dua di Pemprov Jatim itu.
Sejumlah kejadian tersebut, kata dia, sebelumnya telah diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas 1 Juanda Surabaya yang mengeluarkan siaran pers bahwa karena adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Benua Australia sebesar 990mb pada 7 Februari 2017 untuk valid 00.00 utc (07.00 wib) mengakibatkan wilayah Jatim secara umum dan Surabaya secara khusus mengalami peningkatan kecepatan angin.
Karena itulah pada Selasa, 7 Februari 2017, pukul 13.30 WIB terjadi kecepatan angin ekstrem sebesar 42 knot atau kurang lebih 80 kilometer per jam.
Sementara itu, Gus Ipul juga mengaku telah menerima surat dari BMKG terkait potensi dan peringatan adanya angin kencang di Jatim untuk beberapa hari ke depan.
Dalam surat tersebut tertulis berdasarkan analisa medan angin (streamline) pada 6 Februari 2017, terdapat daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia, sebelah barat Benua Australia.
“Akibatnya terjadi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 35 knots di seluruh wilayah Jatim dan gelombang laut tinggi mencapai 5 meter. Kondisi seperti ini diperkirakan terjadi hingga 13 Februari mendatang,” katanya.
Saat terjadi angin kencang, lanjut dia, perlu diwaspadai adanya hujan dengan intensitas lebat, terutama wilayah Jatim bagian utara (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto, Jombang), dan daerah Tapal Kuda (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo).
Oleh karena itu, Gus Ipul mengingatkan kepada warga Jatim untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, kemudian menghindari bangunan semipermanen, papan reklame, baliho besar atau pohon yang sudah tua/lapuk.
“Yang tidak kalah penting terhadap pengguna jasa perairan agar tetap memperhatikan informasi dari BMKG,” pungkasnya. (*)