BONDOWOSO, Beritalima.com – Sekertaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Syaifullah mengungkapkan, bahwa ada sekitar 16 proyek bermasalah. Namun demikian, Sekda enggan menjelaskan secara terperinci proyek-proyek yang dianggapnya bermasalah.
“Menurut saya, di kota lecil seperti ini proyeknya harus berkualitas. Karena dengan pembangunan yang berusaha, bisa dipastikan pembangunan akan merata,” kata Sekda saat dikonfirmasi.
Lanjut Syaifullah, meski begitu, Sekda tak akan gegabah dengan memberikan sanksi hukum. Namun akan dilakukan pembinaan terhadap para rekanan yang mengerjakan proyek-proyek tersebut.
“Saya panggil CV-nya, saya panggil Pimpronya. Tolong perbaiki sesuai dengan spesifikasi. Sehingga nantinya kwalitas bangunan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya dihadapan sejumlah wartawan.
Dirinya menjelaskan bahwa, juga bakal memberikan pembinaan mental mereka. Menurutnya kata dia, rekanan harus bekerja dengan baik di Kabupaten Bondowoso supaya pembangunan di daerah ini lebih bagus dan bermanfaat.
“Kalau tidak bisa, saya akan minta BPK (badan pengawas keuangan), agar memeriksa dengan baik. Ini akan jadi jalan terahir, apabila para kontraktor sudah bandel dan tidak bisa dibina lagi,” Jelasnya.
Dijelaskannya juga, bahwa data sekitar 16 proyek terindikasi bermasalah tersebut, berdasarkan data dari Inspektorat. Jika memang ditemukan, lanjut dia, maka pihaknya akan melakukan verifikasi dengan melibatkan dinas terkait.
“Itu sudah saya lakukan. Contoh ya, ketika ada satu kasus kemarin. Saya bilang, jangan diskusi. Tunjukkan persoalan dan bagaimana solusinya,” paparnya.
Pertama kata dia, tentu menyelesaikannya dengan regulasi. Kedua, dengan pembinaan. Harus benar bekerja dan hiduplah dengan cara wajar. Kalau sudah tidak bisa, maka menggunakan cara ketiga yakni sanksi. (*/Rois)
