SUMBAWA BARAT NTB.beritalima.com|
Sekda Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST, M.Si melepas 20 peserta ekspedisi talonang. Para peserta ini merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumbawa Barat yang akan mengeksplor berbagai potensi yang ada di Desa Talonang Baru Kecamatan Sekongkang. Ekspedisi Talonang merupakan kerjasama PWI dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).
Ketua PWI Sumbawa Barat Hairil W Zakaria mengatakan, ekspedisi Talonang merupakan kerjasama antara PT.AMNT dengan PWI Sumbawa Barat. Tema yang diusung dalam ekspedisi selama tiga hari itu (22 Agustus-24 Agustus) itu mengusung tema ” Investasi Berkelanjutan,Lingkungan Lestari, Masyarakat Berdaya”.
“Ekspedisi Talonang oleh PWI Sumbawa Barat ini sepenuhnya disupport Amman Mineral. Tujuan dari kegiatan ini bagaimana kita mengeksplor semua potensi yang ada kemudian dituangkan melalui karya jurnalistik,” katanya.
Eril demikian disapa juga berharap dukungan Pemda Sumbawa Barat agar kegiatan tersebut berjalan sesuai yang diharapkan. “PWI sebagai organisasi kewartawanan tertua di Indonesia berharap dukungan pemda, sehingga tujuan utama dari kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar pria yang juga CEO Media Kabar NTB.
Sekretaris Daerah Amar Nurmansyah ST.,M.Si saat melepas keberangkatan peserta Ekspedisi Talonang secara khusus mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PWI KSB bersama Amman Mineral. Dengan kegiatan ini diharapkan para wartawan bisa menggali potensi yang ada di Desa Talonang Baru. Selain itu, kegiatan ekspedisi yang nantinya akan dituangkan melalui karya jurnalistik bisa menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Baik itu pusat, provinsi maupun pemerintah daerah.
Mantan Asisten II Setda KSB ini juga berharap, selain menggali potensi yang ada di Desa Talonang, ekspedisi kali ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi sekaligus menyampaikan sejumlah program yang saat ini sedang dilaksanakan Pemda KSB.
“Tulisannya nanti bisa juga tentang bagaimana kebersamaan masyarakat talonang dalam segala hal untuk memajukan desanya. Disana ada gotong royong membangun masjid, dalam pembangunan masjid masyarakat melalukan urunan Rp 1 juta per kepala keluarga dalam setahun saat musim panen jagung. Ini bisa juga dituangkan dalam tulisan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, orang nomor tiga bumi gotong royong ini juga mengaku, saat ini Dusun Lemar Lempo berkeinginan menjadi desa devinitif. Dalam ekspedisi ini, media juga bisa menggali apa saja yang menjadi harapan masyarakat tentang rencana tersebut. “Itu bisa menjadi bisa selayang pandang, sebagai atensi untuk pemerintah daerah ” tutup Amar. (Rozak)