BONDOWOSO, beritalima.com – Tudingan Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso bermain proyek mendapatkan tanggapan langsung dari Sekda Syaifullah. Menurutnya, tudingan tersebut tidak benar adanya, bahkan dirinya menantang minta bukti kalau memang ia meminta jatah proyek ke Dinas.
“Saya tegaskan, jangan hanya menebar opini negatif. Mari buktikan, kalau ada bukti yang akurat bahwa saya bermain proyek. Satu saja bukti saya datang ke Dinas minta proyek. Maka akan bayar 1 miliar yang memiliki bukti tersebut,” tegasnya.
Dirinya mengaku bahwa sampai saat ini ada beberapa Dinas datang menemuinya menawarkan proyek. Namun dengan tegasnya ia menolak untuk bermain proyek, karena dari awal ia fokus mengabdikan diri untuk membangun Bondowoso.
“Komitmen saya fokus untuk membangun Bondowoso, tidak ada niatan lain. Apalagi bermain dengan proyek,” ungkapnya Rabu (30/10) saat dikonfirmasi via telfon selulernya.
Sekda menjelaskan, bahwa saat ini ia fokus memperbaiki sistem yang selama ini kurang berpihak terhadap kontraktor kecil yang cenderung tidak mendapatkan pekerjaan karena terlibas oleh kekuatan besar.
“Sistem itu akan kami perbaiki dulu agar seluruh rekanan di Bondowoso bisa mendapatkan jatah pekerjaan proyek. Sehingga dengan adanya pemerataan diharapkan pembangunan di Bondowoso lebih baik lagi,” jelasnya.
Bahkan Sekda mengakui ada beberapa CV milik orang Dinas yang biasanya mendapatkan jatah lebih saat ini hanya mendapatkan perkerjaan seperti rekanan-rekanan yang lain.
“Dengan keyakinan yang besar, sebentar lagi akan terbukti semua. Siapa yang melakukan proporsi-proporsi seperti itu,” pungkasnya. (*/Rois)