Melalui GSB, akan dipamerkan berbagai kesenian, potensi-potensi wisata, dan produk-produk UMKM di berbagai daearah di Jatim. Bagi UMKM, GSB menjadi ajang promosidan memperluas pasar. “Jadi selain menjadi ajang untuk lebih mengenal dan mencintai keseniandaerah, GSB juga mendorong peningkatan konsumsi produk UMKM kita. Pasalnya,ajang ini selain dihadiri masyarakat dari seluruh Jatim, juga hadir konjen negarasahabat, mahasiswa asing, dan para pecinta seni” Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. AkhmadSukardi saat Pembukaan GSB Daerah Nganjuk bertajuk “Nganjuk Sayuk Anjuk LadangTumandang” Kabupaten Nganjuk di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya, Jumat(17/2) malam. Sukardi mengatakan, even-even kesenian dan budaya seperti upacara adat,festival seni dan lainnya selalu menarik animo masyarakat dan menjadi pengungkitekonomi rakyat. Tak terkecuali GSB, dimana selain atraksi seni juga dipamerkanberbagai produk UMKM daerah. “Itulah yang menjadikan GSB mendorong multiplayer effect bagi ekonomi rakyat.GSB merupakan peluang untuk mendapatkan nilai tambah dari segi ekonomi. GSBmenjadi ajang untuk mempromosikan daerah sekaligus menggerakkan ekonomi rakyatagar tumbuh dan mengurangi kesenjangan” katanya.Masih menurut Sukardi, GSB menjadi salah satu upaya pemerintah untukmendorong dan memperluas pasar sektor UMKM. Sektor tersebut harus diperkuatposisinya agar mampu bersaing dengan UMKM dari negara-negara lain, apalagi saat inikita sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “UMKM adalah salah satu penyokong terbesar perekonomian Jatim. Sektor inimampu menyumbang 54,98% atau sebesar Rp. 1.017 Triliun terhadap total PDRBJatim yang mencapai Rp. 1.851 Triliun pada tahun 2016 lalu. Sejarah membuktikan,pada saat kriris ekonomi sektor UMKM mampu bertahan dan bertumbuh. Itulahsebabnya kita harus memenangkan dan membela UMKM kita dari serbuan produk-produk asing” katanya.Sukardi melanjutkan, Kabupaten Nganjuk memiliki berbagai potensi wisata yanglayak untuk dikunjungi. Diantaranya Air Terjun Sedudo, Air Terjun Singokromo, GoaMargo Tresno, Candi Ngetos, Candi Lor, dan wisata buatan seperti Kolam RenangKertosono. “Selain itu, juga ada wisata kuliner yang populer seperti Nasi Becek, NasiTumpang, Nasi Pecel, Onde-Onde Njeblos dan Dumbleg. Kemudian kesenian yangcukup melegenda adalah Seni Tayub dengan acara Wisudan Waranggono-nya yangdiselenggarakan tiap tahun dengan Upacara Gembyangan” pungkasnya. Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Nganjuk, konjen negara sahabat,Kepala Disbudpar Jatim beserta istri, mahasiswa asing pertukaran pelajar, danmasyarakat sekitar. (hum)