SURABAYA, beritalima.com – Kader Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Jawa Timur ikut berperan
dalam menyejahterakan masyarakat khususnya yang punya keterbatasan. Apalagi
potensi PSKS di Jatim ini sangat luar biasa.
“Menyejahterakan masyarakat tidak mungkin jika dilaksanakan hanya oleh
pemerintah saja, melainkan harus bersama-sama dengan masyarakat,” ujar Sekdaprov
Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat Pemberian Apresiasi Kepada Pilar-Pilar Sosial
dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Convex Grand City
Surabaya, Selasa (19/12) siang.
Ia menjelaskan, Kader PSKS sebagai bagian dari elemen masyarakat, dengan
tulus bersedia terlibat dalam berbagai pelayanan penyelengaraan kesejahtaraan sosial,
sehingga menjadi pilar-pilar partisipan pembangunan sosial yang tangguh.
Dikatakan, Pemprov Jatim selalu mendukung peran serta PSKS dengan
mengalokasikan anggaran untuk mereka. Pemerintah Provinsi juga memberikan
asuransi kepada pilar-pilar sosial melalui penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan bagi
TKSK, Tagana. Untuk saat ini, jumlah Tagana mencapai 1.600 orang, TKSK sebanyak
664 orang, dwbgan jumlah pendamping PKH sebanyak 4.008 orang.
”Pemerintah memberikan kesempatan seluasnya kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bidang kesejahteraan sosial,” katanya.
Selain itu, pemerintah mengembangkan program penyuluhan, bimbingan dan
pembinaan bagi tumbuh kembang dan meningkatnya partisipasi sosial dalam berbagai
kegiatan pelayanan sosial, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat
khususnya para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti fakir miskin,
anak terlantar, penyandang disabilitas dan lain sebagainya, harus bersama dengan
masyarakat termasuk seluruh kader PSKS.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Sekdaprov Jatim mengapresiasi
Kementerian Sosial yang selalu memberikan penghargaan kepada Pilar Pilar dan Mitra
Kerja yang sudah memberikan pelayanan yang baik kepada PMKS.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa
mengatakan, kesetiakawanan dan kegotongroyongan sangat baik dilakukan di
kehidupan bermasyarakat. “Untuk itu, mari tempatkan HKSN sebagai implementasi sila
kelima, bagaimana keadilan sosial bisa diterapkan,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Mensos RI bersama Sekdaprov Jatim menyaksikan
penyerahan ambulance dari Bank Jatim kepada Dinas sosial Prov. Jatim dan Bantuan
Pengadaan Air Bersih dari Kapal Api bersama Rumah Kreasi Indonesia Hebat kepada
(rr)