JEMBER, beritalima.com | Selain memberikan edukasi tentang keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember juga memberikan penyuluhan stunting.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Jember H. Hendy Siswanto, Ketua OJK Jember Hardi Rofiq Nasution dan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember KH. Muhammad Hanya Firman Barlaman, Rabu (22/11/2023).
“Ini edukasi tentang keuangan dan bantuan penyuluhan stunting dari OJK, sekaligus ulang tahun OJK yang ke-12 tahun,” kata Bupati di Balai Desa Jelbuk.
Menurutnya, OJK Jember memberikan support bagi 250 warga kecamatan Jelbuk, yang punya problem tumbuh kembang.
“Termasuk mengajak warga untuk menabung di tempat yang benar, tentunya di bank yang resmi,” tuturnya.
Sementara, Ketua TPPS mengupayakan tahun depan Jember zero stunting. Karena pihaknya telah melakukan report, baik penyesuaian dengan regulasi yang ada, dikolaborasikan dengan seluruh pihak.
“Kinerja lebih ditingkatkan dengan listing, target, capaian target. Sehingga kinerja tingkat kabupaten, kecamatan dan tingkat desa bisa terukur dan terarah,” ungkap pria yang menjabat Wakil Bupati Jember.
Sedangkan, Kepala OJK Jember menyampaikan, pencegahan dan penyelesaian stunting ini tidak bisa instansi berwenang saja.
“Jadi harus bersama. Kalau tidak mulai meskipun sedikit, maka tidak akan ada perubahan,” ungkap Hardi.
Maka dari itu, bertepatan dengan momentum HUT OJK ini, pihaknya memberikan bantuan stunting kepada warga Jember.
“Ini pertama kali, pencegahan stunting di Jember. Kalau bisa, Bupati minta setahun dua kali. Semoga instansi lain juga sama, mengikuti ini. Jadi bisa setiap Minggu ada, dari instansi lain,” harapnya.
Hardi menyatakan, target pencegahan stunting bisa selesai apabila semua pihak bergotong royong. Dalam mengelola keuangan, ini juga berpengaruh terhadap stunting.
“Jadi harus bisa kelola keuangan, kalau bisa menular kesiapa saja. Makanya, memilih tempat menabung yang resmi dan sudah ada izinnya,” pungkasnya. (Sug)