JAKARTA, Beritalima.com– Untuk menyelamatkan rakyat Palestina, Pemerintah Indonesia harus memaksimalkan posisi sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) selama sebulan penuh ini untuk menggedor kekuatan diplomasi di level internasional.
Hal tersebut dikatakan anggota Komisi I DPR RI, Bachtiar Aly di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/5). “Tugas ini merupakan tantangan tantangan luar biasa bagi Indonesia karena itu adalah suatu kesempatan besar ini untuk bisa menggalang dukungan penuh untuk rakyat Palestina.”
Politisi asal Aceh ini mendorong agar kesempatan tersebut tak disia-siakan, karena ini adalah posisi terbaik Indonesia dalam menggalang dukungan penuh kepada dunia untuk rakyat di Jalur Gaza.
Menurut laki-laki sebelum menjadi wakil rakyat ini adalah akademisi dan pengaman politik ini, sejak dulu Indonesia tidak pernah setengah hati dalam mendukung rakyat Palestina untuk menyatakan kedaulatannya kepada dunia.
Dari dulu Indonesia memang tidak pernah setengah hati. Mengapa istilah setengah hati itu digunakan? Karena dari dulu bangsa Indonesia memiliki power tetapi tidak punya kekuasaan.
“Nah sekarang kesempatan itu berdiri tegak di mata kita. Jadi kita sangat berharap agar Indonesia, wakil kita di sana itu betul-betul all out,” ungkap Bachtiar.
Politisi senior ini juga juga sangat memuji Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi yang menurutnya telah cukup diplomatis memainkan perannya. Untuk itu ia berharap agar Menlu Retno tidak perlu khawatir apabila terjadi konfrontasi karena dunia pun telah memahami kekejian Israel terhadap Palestina. Menurutnya perjuangan ini jangan setengah hati.
Kalau harus berkonfrontasi dengan negara-negara yang berseberangan tidak perlu khawatir, karena sebenarnya publik opini dunia pun sudah sangat membenci kekejaman dan penistaan oleh pemerintah Israel.
Bahkan sebenarnya para pemikir moderat di Israel telah membuat mereka terpecah karena sudah frustasi dengan perang tersebut. Jadi kita harus gunakan lobi-lobi ini,” tukas legislator dapil Aceh I itu.
Sebelumnya, militer Israel menyerang Jalur Gaza pada hari pertama Ramadan di wilayah yang telah diblokade entitas zionis. Banyak korban jiwa yang gugur akibat gempuran peluru kendali Israel.
Militer Israel mengklaim, tank dan pesawat tempurnya telah melumpuhkan sekitar 350 pejuang Hamas dan Jihad Islam di Gaza. Aksi militer ini juga telah menghancurkan terowongan lintas perbatasan, kamp pelatihan militan dan tempat-tempat yang digunakan untuk menyimpan senjata. (akhir)