Selayang Pandang Tentang Gending Sriwijaya Tari Persembahan Sumatera Selatan

  • Whatsapp
Hj. Delima Rozak bersama Liza Sako Ketua DPC. Partai Hanura Palembang

Ditulis dengan kata bertutur oleh Hj. Delima Rozak Tokoh Seniman Asal Palembang
PALEMBANG, beritaLima.com – Tari Gending Sriwijaya itu berasal dari masa kerajaan Sriwijaya, atau tari Gending Sriwijaya itu adalah tarian sakral bagi warga Sumatra Selatan sekitar Tahun 1948.
Tarian Gending Sriwijaya awal mulanya ditarikan oleh Hj. Delima rozak dikota linggau semasa Presiden Sukano datang dikota linggau menerbitkan deskripsi Tari Gending Sriwijaya yang penyuntingnya diketuai oleh Izi Asmawi alm.

Berdasarkan deskripsi itu, dikatakan bahwa tari Gending Sriwijaya adalah satu dari sekian tari sambut atau tari persembahan yang ada di Sumatra Selatan.

Proses penciptaan tari Gending Sriwijaya sudah dimulai untuk memenuhi permintaan dari pemerintah era Jepang kepada Jawatan Penerangan.

Untuk menciptakan sebuah tarian dan lagu guna menyambut tamu yang datang berkunjung ke Keresidenan Palembang yang sekarang menjadi Provinsi Sumatra Selatan.

Penata tarinya adalah Hj. Sukainah A. Rozak. berbagai konsep telah dicari dan dikumpulkan dengan mengambil unsur-unsur tari adat Palembang yang sudah ada dalam upaya menata tari Gending Sriwijaya ini. Sedangkan Pakaian dan properti yang digunakan dalam tari Gending Sriwijaya disesuaikan dengan pakaian adat daerah dengan peralatan yang biasa digunakan pada upacara penerimaan tamu secara adat, dengan penyuguhan Tepak Sirih selengkapnya.

Jumlah penari sebanyak sembilan orang sebagai simbolisasi dari Batang Hari Sembilan atau sembilan sungai yang ada di Sumatra Selatan dengan tari Gending Sriwijaya penyambutan tamu dimaksud, dilakukan atas nama seluruh daerah yang ada di wilayah Sumatra Selatan. Selain dari kesembilan orang penari, ada juga pengiring yaitu: seorang penyanyi yang menyanyikan lagu Gending Sriwijaya, seorang pembawa payung kebesaran, dan seorang atau dua orang lainnya adalah pembawa tombak.

Musik atau lagu pengiring tari Gending Sriwijaya, dinamakan lagu Gending Sriwijaya. Penciptanya adalah A. Dahlan Muhibat, seorang komposer juga Violis pada group Bangsawan Bintang Berlian di Palembang.

Lagu Gending Sriwijaya, diciptakan dan digarap oleh A. Dahlan Muhibat pada tahun 1943 tepatnya dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desamber.

Ketika proses penciptaannya, pemerintah menyodorkan usul pada A. Dahlan Muhibat untuk memasukkan sebuah konsep lagu Jepang Karena, konsep lagu Jepang hanya berupa usulan maka oleh A. Dahlan Muhibat dipadukanlah sebuah lagu ciptaannya pada tahun 1936, yang berjudul “Sriwijaya Jaya” dengan konsep lagu Jepang itu, sehingga menjadi lagu Gending Sriwijaya seperti yang ada sekarang.

Sementara, untuk syair lagu Gending Sriwijaya dibuat oleh Nungcik AR. dan dengan selesainya penataan tari dan penyusunan lagu Gending Sriwijaya tersebut, maka tuntaslah proses penggarapan tari dan lagu Gending Sriwijaya, pada tahun 1944.

Seperti yang disebutkan di dalam deskipsi Tari Gending Sriwijaya, tari Gending Sriwijaya pertama kali dipentaskan di muka umum, adalah pada tanggal 2 Agustus 1945, di halaman Mesjid Agung Palembang, yaitu ketika pelaksanaan upacara penyambutan kedatangan pejabat zaman Jepang, di Palembang, yakni M. Syafei dan Djamaluddin Adinegoro.

M. Syafei, adalah Ketua Sumatora Tyuo Sangi In. Dewan Perwakilan Rakyat Sumatra, yang berkedudukan di Bukittinggi – Sumatra Barat. Sebelum masa pendudukan Jepang, M. Syafei adalah direktur perguruan INS Indonesche School di Kayutanam – Sumbar.

Sedangkan Jamaluddin Adinegoro adalah Ketua Dewan Harian Sumatra seorang wartawan sekaligus sastrawan yang terkenal pada waktu itu. Pada saat tari Gending Sriwijaya pertama kali dipergelarkan di halaman Mesjid Agung kala itu, kesembilan orang penarinya adalah: Siti Nuraini, Rogayah H, Delima A. Rozak, Tuhfah, Halimah, Busron, Darni, Emma, dan Tuti Zahara.

(Nn)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *