JAILOLO, beritaLima.com-Kirab Budaya yang di helat pada tanggal 27 Juni 2019, merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Halmahera Barat (Halbar) dalam Rangka Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2019.
Peserta Kirab Budaya yang dihadiri dari Toko adat, tokoh masyarakat dan toko agama, ASN, Siswa/i, Raider 732 Banau, Kejari Halbar dan personil Polres Halbar.
Khususnya elemen masyarakat, PNS dan Siswa/i menggunakan pakaian adat tradisional dari berbagai Suku asli yang ada di Kab, Halbar.
Dari tampilan peserta dalam Kirab budaya ini, menunjukkan betapa kayanya indonesia yang terdiri dari berbagai etnis dengan budaya beraneka ragam, khususnya di Kab. Halbar yang merupakan salah satu wilayah yang heterogen.
Dalam sambutan Sultan Jailolo (Ahmad Syah), Saya mengapresisai sedalam dalamnya, dan sya menghargai kerja sama yang luar biasa dari Pa Bupati Halbar dan jajarannya sehingga mewujudkan kirab budaya in.
ini pertma kali di lakukan di halbar, semoga dengan kirab budaya ini kita selalu melestarikan budya kita sehingga bisa mempererrat kesatuan dan kesatuan bangsa dari suku, adat dan kepercayaan agama kita masing masing, di harapkan agar hajatan in di tahun depan kita sama-sama melakukan lebi meria lagi. Jelasnya
Selanjutnya Pawai budaya ini dilepas oleh Bupati Halbar (Danny Missy) , Sri Sultan Jailolo (Ahmad Syah) dan Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi (Aisyah Gamawati) .
Perjalanan dimulai dari jalan kraton kesultanan jailolo menuju kokasi lapangan Festival Teluk Jailolo (FTJ). Sesampainya di lapangan FTJ, Peserta langsung di pandu dan melanjutkan dengan tarian tradisioanl 7 suku asli Halbar, yang mencerminkan keindahan adat dan budaya masyarakat Halbar.
Dalam laporan M Syarif Ali, Selaku Koordinator Kegiatan Kirab Budaya menyampaikan bahwa, Kegiatan ini merupakan ikhtiar pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah dalam rangka mendorong pembangunan yang berbasiskan adat istiadat dan kearifan lokal.
Diharapkan dapat memepererat rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan, kegotongroyongan untuk mewujudkan bangsa yang damai, bangsa yang beradap dan berbudaya, bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.ujarnya
M syarif mengharpakn dengan trselenggarnya kegiatan ini, kami berharap akan berdampak positif terhadap upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan menjadi kohesi (hubungan erat) antara suku bangsa dalam negara kesatuan Ri, lebi khusunya dalam wilayah Kab.Halbar.
Dengan meningkatnya kohesifitas sosial masyarakat tentu akan meminimalisir terjadinya konflik sosial dan gesekan horisontal dintengah masyarakat,
Tidak hanya pawai saja yang dinikmati oleh masyarakat Kab.Halbar pada hari yang sama Kamis (27/06) juga pertunjukan berbagai seni Tarian tradisioanl asli suku Halbar yang di atraksikan dari elemen masyarakat yang diambil Kirab Budaya ini, dari tarian Dabi-dabi, tarian sara dabi-dabi, tarian cakalele, tarian soya-soya ,tarian tumbu padi, tarian Cray Jailolo dan atraksi Babmbu Gila.
Bupati Halbar Danny Missy menyampaikan , Dengan adnya kerab budaya ini untuk menyatukan kembali dan menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa yang terutama untuk daerah in ” memang kita tau bahwa lewat budaya itu semunya bisa di satukan, dan ternyata buktinya kita bisa lihat di hari ini di acara kerab buday, antusiame masyarakat luar biasa mau minculkan seluruh potensi adat dan istiadat mereka di permukaan,”
Saya sudah mengintruksikan di setiap sekolah, bahwa disetiap sekolah harus memiliki satu sanggar yang berlambang budaya kita Halbar dari SD sampai SMP agar budaya kita selalu ternampak ke permukan.(Ay).