PALEMBANG, beritalima.com|Kenaikan harga Sembako terutama gula pasir, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menggelar rapat dengan beberapa OPD terkait dan produsen besar Kota Palembang, bertempat di Bappedalitbang Kota Palembang, 11/03/2020.
“Berdasarkan pantauan kita di beberapa pasar, mengalami kelangkaan gula dan mengalami kenaikan, oleh karena itu hari ini kita mengundang instansi terkait dan juga para produsen besar kota Palembang, untuk sama-sama mencari solusi terhadap kenaikan harga dan kelangkaan gula di Kota Palembang.
“Berdasarkan hasil paparan dari beberapa produsen dan dinas Perdagangan, kelangkaan gula ini disebabkan dari pasokan bahan baku yang berkurang.
“Memang bahan baku yg berkurang karena belum masuk masa panen, tapi dipastikan akhir maret atau paling lambat awal april akan normal kembali” Kata Fitrianti Agustinda.
Beberapa Iangkah akan dilakukan Pemerintah Kota Palembang, salah satunya dengan membatasi jumlah barang yang dibeli.
”Utamanya di supermarket dan mini market, sementara ini akan kita batasi, satu orang hanya boleh membeli maksimal 2 kg gula saja.
Dikarenakan molornya masa panen petani tebu sehingga produksi gula di beberapa pabrik jadi terhambat.
“Karena kemarin musim kemarau cukup panjang, jadi petani pun tidak bisa panen maksimal. Tapi Pemerintah sudah mengupayakan membuka keran impor, kita harap ini bisa menekan harga dan menjadi stabil lagi,
Dikatakannya, harga gula curah dipasaran saat ini dikisaran Rp 13-17 ribu perkilo dari harga normal
sebelumnya Rp10 ribuan.
sementara gula
kemasan masih diangka Rp 12.500.
“Jadi kalau ada masyarakat yang beli gula kemasan diatas HET silakan dilaporkan, karena untuk gula kemasan memang tidak diperbolehkan naik. Nanti tim satgas pangan akan menindak Ianjuti,” jelasnya.
Untuk menekan harga komoditas gula dan Iainnya, Pemkot Palembang melalui Disdag akan segera melakukan Operasi Pasar bekerjasama dengan Perun Bulog. Rencananya mulai Besok.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Hardayani mengaku, jika saat ini kondisi harga untuk beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan, terutama harga gula. dikarenakan molornya masa panen petani tebu sehingga produksi gula di beberapa pabrik jadi terhambat jelas nya.
( Nn )
