Aksi atraktif puluhan reog dan jaranan tersebut menarik perhatian masyarakat di sepanjang rute, mulai dari Jalan Pahlawan sampai Taman Surya Balai Kota Surabaya. Beberapa singo barong melakukan atraksi tarian mistik setelah cambuk milik para warok dibunyikan.
Parade Bunga dan Budaya ini dilepas Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, di depan Tugu Pahlawan, setelah sempat molor dari waktu yang dijadwalkan. Acara yang semula dijadwalkan mulai pukul 08.00 baru dimulai pukul 09.00, karena banyak peserta yang belum selesai menghias kendaraan akibat hujan deras sejak Sabtu malam.
“Pengerjaan menghias kendaraan kami seharusnya selesai jam 3 dini hari. Namun karena turun hujan sejak jam 12 malam, terpaksa pengerjaannya sempat terhenti,” ujar Rizki, Team Leader Gen Fm. “Namun demikian, kami bersyukur masih bisa selesai dan ikut meramaikan parade tahun ini,” lanjut Rizki.
Radio Gen Fm Surabaya tercatat sebagai peserta kendaraan hias dalam Parade Budaya dan Bunga 2016. Hanya beberapa media massa yang ikut ambil bagian di ajang pameran berjalan ini. Pawai kali ini diikuti sekitar 80 peserta, 69 di antaranya dengan kendaraan hias bunga. (Ganefo)