“Saya merasa bangga untuk memeriahkan pagelaran seni dari Kabupaten Jombang. Budaya asli yang pernah dikembangkan di Jombang dapat tampil kembali tiap tahun,” tandas Imam Ansori Saleh, Ketua Paguyuban arek Jombang, Minggu (7/8/2016) di Anjungan Provinsi Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah.
Lebih lanjut Aribowo, mantan Wakasal yang juga pembina Pagerijo menyatakan hal yang sama bahwa pagelaran ini dilaksanakan rutin bersamaan halal bi halal yang diselenggarakan Pagerijo yang ke VIII. Maka dari itu, ia meminta harus lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Menunggu satu tahun kemudiajn rasanya kangen sekali karena lama sekali, bahkan yang tadi malam, tidak bisa tidur karena takut kesiangan kangen ingin bertemu,” pungkasnya.
Namun dikatakan Aribowo, hal ini dinyatakan bukan kewajiban tapi karerna kebutuhan. Rutinitas ini tercipta dari Pagerijo yang perlu dianalisa hingga semakin guyub dan terlaksana dengan baik. Karena itu ditegaskan pembina Pagerijo, bahwa sebagai warga Jombang yang ada di Jakarta mampu mengembangkan seni dan budaya Jombang.
“Tentunya ada even-even lain yang dapat dilaksnakaan bersama-sama dan bagaimana Jombang dikenal secara nasional. Mengingat pejabat pemerintah pusatĀ banyak dari jombang, hingga apa yang diharapkan semoga terbaik. Apalagi Pagerijo telah menghibahkan Islamic Center yang bisa dimanfaatkan masyarakat Jombang,” jelasnya.
Sementara ditambahkan Bupati Kabupaten Jombang, Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko, merasa seneng kalau se – Kabupaten Jombang ke jakarta, tapi lihat anggarannya lebih dulu, kalau ada anggarannya tidak apa-apa. dedy mulyadi