TANAH DATAR, SUMBAR, beritalima.com — Pasar Koto Baru di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat diamuk si jago merah, pagi hari ini, Senin (30/7/2017). Puluhan petak kios berikut isinya ludes dilalap api. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), kepada www.sumateratime.com (group beritaLima-red), menyebutkan, asap mulai terlihat mengepul sekitar pukul 6.00 WIB dari salah satu petak kios yang merupakan warung bakso.
Awalnya warga berupaya secara swadaya memadamkan api. Setelah agak padam di bagian bawah bangunan, di luar dugaan, ternyata api sudah menjalar hingga bagian loteng sehingga terjadi korsleting listrik. Setelah itu api makin sulit dijinakkan dengan upaya pemadaman seadanya. Yang terjadi kemudian, api makin membesar, terus menjalar membakari kios-kios lainnya di kiri kanan warung bakso tersebut. Terdiri dari toko P&D, serta sejumlah warung makanan dan minuman untuk sarapan pagi.
Kondisi bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu, ditambah lagi Pasar Koto Baru adalah pasar lama peninggalan zaman kolonial Belanda, membuat api dengan mudahnya melalap kios-kios yang ada di pasar yang juga merupakan sentra sayur mayur Sumatera Barat tersebut.
Pantauan www.sumateratime.com (group beritaLima-red) di TKP, upaya pemadaman api dengan bantuan mobil pemadam kebakaran (Damkar) mulai diintensifkan sejak pukul 7.05 WIB. Sebanyak sembilan unit mobil damkar dikerahkan dari Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi. Berselang satu jam, sekitar pukul 8.14 WIB api berhasil dipadamkan.
Mengingat kejadian bertepatan dengan “hari pakan” atau hari pasar, alhasil aktivitas jual beli dan distribusi sayur mayur ke Provinsi Riau dan daerah-daerah lain menjadi terganggu. Belum lagi kemacetan arus lalu lintas akibat bludakan masyarakat dan tumpukan kendaraan yang melintas, mengingat posisi pasar lama ini persis di sisi ruas jalan Padang – Bukittinggi.
Guna mengurai kemacetan arus lalu lintas akibat tumpukan kendaraan di seputar Pasar Koto Baru, informasinya pihak terkait berinisiatif mengalihkan arus kendaraan ke ruas jalan Malalak – Bukittinggi.
(lex/ede)