SUMENEP, beritaLima – Giat Sumenep Mengukir sebagai Event Kalender Visit 2018 yang dilaksanakan dilapangan desa Karduluk kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, pada Rabu (31/ 01/ 2018) diikuti 652 Pengrajin ukir yang ada dikabupaten Sumenep.
Dalam kegiatan tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Sumenep DR. KH. A. Busyro, MSi. didampingi Forkopimda dan juga FOPD Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutannya, bupati Sumenep A. Busyro Karim menyampaikan bahwa desa Karduluk terkenal ukirannya bukan hanya di Kabupaten Sumenep melainkan sudah terkenal di Manca Negara.
“Karduluk terkenal dengan sentra ukir yang tidak hanya terkenal di Kabupaten Sumenep saja, tapi sudah terkenal diberbagai belahan nusantara bahkan internasional,” ucapnya.
Bupati juga berharap agar tradisi mengukir tetap lestari dan para pengukir tidak hanya dari kalangan orang tua saja, akan tetapi kalangan pemuda juga harus bisa melestarikan seni ukir yang sudah terkenal diberbagai negara.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengakui, jika sejauh ini produk ukir masyarakat Karduluk masih kalah bersaing dengan daerah lain dalam hal promosi. “Kalau dari sisi kualitas produknya, saya yakin tidak kalah,” katanya.
Karena kalah promosi, sambung orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, tak jarang ukiran dari Karduluk justru tidak dikenal sebagai ukiran Karduluk. Karena itu, pihaknya mendorong agar ke depan hal tersebut tidak terjadi lagi.
Untuk itu, Pemkab berencana akan mematenkan ukiran khas Karduluk. “Saya berharap, ke depan (ukiran dari Karduluk) tidak boleh diberi nama lain. Kita harus bangga dan mempunyai keberanian untuk go internasional,” tegasnya.
“DARI DESA KARDULUK, MARI KITA UKIR SEJARAH KESUKSESAN MASA DEPAN KABUPATEN SUMENEP TERCINTA”, ucap Bupati Sumenep sembari membuka secara resmi Pameran Produk Ukir Tahun 2018.
(An)