KEDIRI,Berita Lima.com – Penemuan seorang kakek meninggal dunia di dalam rumahnya, dengan kondisi jenazah sudah membusuk. Kakek tersebut ditemukan di rumahnya sendiri yang terletak di Dusun Bulupasar, Desa Bulupasar, Pagu Kediri, pada Rabu 3 April 2019 sekitar pukul 19.30 WIB. Kakek tersebut diketahui bernama Nurkamdi(73),
Bripka Erwan Subagiyo Kasi Humas Polsek Pagu Kediri mengatakan, penemuan jenazah Pak Nurkamdi, awalnya diketahui Vicky Aditya warga Dusun/Desa Bulupasar, Pagu Kediri. Saat itu Vicky datang kerumah Alm bersama dengan Muhammad Asnawi warga Dusun/Desa Bulupasar, Pagu Kediri. Kedatangan mereka kerumah korban bertujuan untuk melihat kondisi si korban, karena menurut tetangga sekitar, dirumah tersebut tercium bau tidak sedap.
“Ketika keduanya ingin masuk ke dalam rumah, namun didapati kondisi pintu rumah dalam keadaan tertutup dan lampu utama dalam rumah padam, hanya lampu ruang tengah yang menyala,” katanya Bripka Erwan Subagiyo Kasi Humas Polsek Pagu Kediri, Kamis(04/04).
Ketika mereka masuk kedalam ruang tengah, diketahui kondisi Alm sudah dalam keadaan meninggal, dengan posisi tidur terlentang diatas kursi. Selain itu kondisi tubuhnya sudah bengkak serta mengeluarkan bau tidak sedap.
Mengetahui hal tersebut, lalu dirinya memberitahukan kepada perangkat desa, kemudian oleh Kepala Desa dilaporkan ke Polsek Pagu Kediri.
“Menurut saksi, Alm memang mempunyai riwayat sesak nafas, sehingga sering mengkonsumsi obat(obat tanpa resep dokter),” jelasnya.
Selain itu Alm sehari-hari tinggal sendirian tanpa ada orang yang menemani, sebab statusnya sudah bercerai dengan istrinya, serta tidak mempunyai anak.
“Dari hasil pemeriksaaan team medis Puskesmas Pagu Kediri dan team Unit Identifikasi Satreskrim Polres Kediri, tidak ditemukannya luka akibat penganiayaan ditubuh Alm,”imbuhnya.
Dari hasil sementara korban meninggal akibat dari penyakit dalam, karena diketahui dari riwayat sakit yang dideritanya.
“Diperkirakan meninggal sudah lebih dari tiga hari, karena terlihat dari tubuh Alm sudah mengalami pembusukan dan mengeluarkan cairan,”terangnya.
Dalam peritiswa tersebut, keluarga korban telah menerima atas kematian tersebut dan tidak bersedia dilakukan outopsi dan keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan.(jar)