September, Gus Ipul Tawarkan Kerjasama Perdagangan dan Pariwisata di Hungaria

  • Whatsapp

Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mengungkapkan rencananya untuk menawarkan kerjasama khususnya di bidang perdagangan dan pariwisata di Hungaria pada Bulan September mendatang. Keinginan tersebut disampaikan saat menghadiri Makan Siang (Lunch) bersama Dubes Hungaria Mrs. Judit Nemeth-Pach di Hotel JW Marriott Surabaya, Kamis (21/7) sore.

Ia mengatakan, kunjungan ke Hungaria tersebut dilakukan untuk semakin mempererat hubungan kerjasama antara Jatim dan Hungaria terutama di bidang perdagangan (trading) dan pariwisata (tourism). Selain Hungaria, pihaknya juga berencana akan mengunjungi Polandia pada bulan yang sama. “Kami bahagia karena Pemerintah Hungaria mempunyai perhatian khusus kepada Jatim sehingga punya keinginan kuat dan langkah-langkah khusus untuk membangun ekonomi di kedua belah pihak,” katanya.

Menurutnya, Jatim sebagai provinsi yang ramah terhadap investor selalu terbuka dan memberikan kemudahan-kemudahan dalam investasi seperti penyediaan lahan, kemudahan perijinan, kemudahan energi dan infrastruktur, dan ketersediaan tenaga kerja. Jatim juga menjadi hub wilayah Indonesia bagian timur yang mampu menyediakan kebutuhan bagi lebih dari 120 juta jiwa penduduk di wilayah Indonesia Timur.

Lebih lanjut disampaikan Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim, kondisi ini didukung oleh kestabilan politik, suasana aman dan nyaman. Sehingga mampu menjadikan Jatim sebagai lokomotif pembangunan untuk wilayah Indonesia bagian timur. “Jatim memiliki tugas khusus sebagai provinsi percontohan yang menyiapkan karpet merah terhadap investor di Jatim,” jelasnya.

Gus Ipul mengharapkan pengusaha-pengusaha dari kedua pihak dapat mengambil andil dalam meningkatkan kerjasama. “Mari kedua belah pihak, Jatim dan Hungaria sama-sama bekerja untuk meningkatkan perekonomian. Pengusaha bisa menyambut baik kesempatan ini. Kesempatan yang baik untuk semakin meningkatkan kerjasama,” ujarnya.

Berdasarkan data Biro Kerjasama Setdaprov Jatim, total neraca perdagangan Jatim-Hungaria dalam empat tahun terakhir (2012-April 2016) mengalami defisit bagi Jatim, yakni sebesar 10,47 juta dollar AS dengan rincian ekspor 15,46 dollar AS dan impor 29,53 juta dollar AS.

Selanjutnya lima komoditi utama ekspor non migas Jatim ke Hungaroa adalah tekstil, kulit, barang kulit dan sepatu/alas kaki, kimia dasar, alat olahraga, musik, pendidikan dan mainan, serta besi baja, mesin-mesin dan otomotif. Sedangkan lima komoditi utama impor non migas Jatim dari Hungaria adalah besi baja, mesin-mesin dan otomotif, pertanian, produk farmasi, alat-alat listrik, serta pengolahan tembaga, timah.

Sementara itu, Konsul Kehormatan Hungaria di Jatim Rajimin mengatakan, pengusaha dan birokrat harus memiliki hubungan yang erat. Sehingga akan dapat meningkatkan perekonomian di Jatim. “Hubungan pemerintah dengan pengusaha sangat erat di Jatim. Sehingga mampu membuat Dubes Hungaria berkunjung lagi ke Jatim,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Hungaria Mrs. Judit Nemeth-Pach menyambut baik kerjasama dengan Pemprov Jatim. Ini merupakan kunjungan yang kedua kalinya dalam setahun ini ke Jatim. Kunjungan kali ini juga digunakan untuk mempererat hubungan kerjasama antara Hungaria dengan Indonesia khususnya Jatim. (**)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *