Seragam Belum Dibagi, Walimurid SMPN 1 Kromengan Mengeluh

  • Whatsapp

MALANG, beritalima.com| Sejumlah walimurid di SMPN 1 Kromengan, Kabupaten Malang mengeluh. Pasalnya, sejak anaknya diterima di SMPN tersebut hingga saat ini belum mendapatkan seragam lengkap dari sekolah, sehingga anaknya yang menjadi siswa baru di SMP tersebut setiap harinya harus memakai seragam olahraga dan seragam SD (putih dan merah).

“Selama ini anak saya, mulai masuk kemarin hingga saat ini, dengan pihak sekolah SMP disuruh memakai seragam olah raga dan seragam dari SD asalnya,” ungkap salah satu Walimurid di desa Ngadirejo, kecamatan Kromengan yang takut namanya dimediakan, Kamis 25 Juli 2019.

Padahal, menurutnya janji pihak sekolah SMPN 1 dihadapan walimurid pada awal pendaftaran beberapa waktu lalu, jika sudah membayar uang seragam senilai Rp 800 ribu rupiah, semua seragam akan dibagikan kepada semua siswanya.

“Sebelumnya sesuai janji sekolah pada waktu itu, semua walimurid diwajibkan membeli kain seragam dengan baju olahraga senilai Rp 800 ribu. Bahkan katanya ada uang ada barang, nyatanya setelah saya bayar anak saya hanya mendapatkan baju olahraga dan bed sekolah saja. Kain hingga saat ini belum dibagikan,” keluh Ibu walimurid yang anaknya baru masuk SMP tersebut.

“Kalau tidak dibagikan sekarang kainnya, bagaimana, belum lagi jahitnya nanti. Kan butuh waktu lama sedangkan ajaran baru sudah mulai, kalau gini caranya emak emak yang anaknya di SMP tersebut akan melakukan demo ke sekolah jika tidak dibagi bagikan,” tandasnya.

Terkait hal itu Kepala SMPN 1 Kromengan, Ahmad Harnowo ditemui awak media sedang tidak ada di tempat menurut satpam sekolah Kepala Sekolah sedang rapat di Disdik Kabupaten Malang.

Dan berdasarkan pantauan wartawan, kain seragam sekolah pramuka dan biru putih sudah ada di sekolah, masih dalam karung dan terbungkus plastik. [Red]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *