MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, menyerahkan gerobak tempat berjualan yang dibeli dari Dana Intensif Daerah (DID) dan meresmikan Green House di Taman Bantaran Kali Madiun, Jumat 19 Februari 2021.
Sebelum melakukan agenda diatas, kegiatan diawali dengan gowes bersama Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka D, SIK, dari halaman balaikota meninjau enam lapak UMKM kelurahan. Diantaranya Kelurahan Manisrejo, Demangan dan Oro Oro Ombo, serta Kelurahan Sukosari.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, lapak UMKM di kelurahan, sudah bagus. Namun ada yang tidak ada tempat parkirnya. Karena itu, untuk lapak yang berdiri diatas tanah Pemkot, nantinya akan dibuatkan tempat untuk parkir. Termasuk payung yang dibawahnya ada tempat duduknya.
“Jadi nanti yang tidak ada tempat parkir, kita buatkan. Minimal lima meter. Biar kalau parkir tidak mengganggu pengguna jalan,” tutur H. Maidi.
Selain meninjau lapak, walikota juga meninjau dua makam. Yakni di Kelurahan Nambangan Lor dan Manisrejo. Ia meminta, agar di dekat makam yang ada tanah kosong, untuk ditanami bunga kenanga. Jika tidak ada lahan, dapat ditanam di tepi area pemakaman.
“Madsudnya apa, biar nanti yang ziarah ke makam, tidak repot repot beli kembang. Atau setidaknya, kalau beli kembang tidak usah jauh jauh,” pintanya.
Seperti biasa, setiap kali keliling wilayah, dalam kesempatan tersebut, walikota juga membagikan susu dan masker kepada masyarakat. Bahkan ia sempat berhenti mendadak, hanya karena ingin memberi susu dan masker kepada warga yang sedang membersihkan rumput disela sela tanaman padi.
Usai gowes, saat tiba di Taman Bantaran, walikota menyerahkan secara simbolis beberapa gerobak tempat jualan. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian angkringan Green House Hydro, dan panen perdana sayuran hydrophonic, yang dikelola oleh Hydrophonic Community Kelurahan Pangongangan.
Dalam kesempatan ini, walikota juga menyinggung terkait penanganan Covid-19 di Kota Madiun. Menurutnya, selama PPKM Mikro, jajaran Forkopimda dan unsur terkait dengan dibantu masyarakat, mampu mengerem laju Covid-19. Indikatornya, yang positif kian berkurang, dan yang sembuh bertambah serta angka kematian karena Covid-19, dapat ditekan.
“Saat PPKM ketiga (mikro) prtokol kesehatan kita disiplinkan, lampu jalan sampai pukul 21.00 WIB. Fokus kita, gas ekonomi, rem Covid-19,” tandasnya.
Menurutnya lagi, selama PPKM ketiga, dari 1.125 RT yang ada di Kota Madiun, yang masuk zona kuning tinggal 40. Sisanya semua sudah hijau.
“Ini tangggung jawab kita bersama. Karena itu, jangan lupa 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pesannya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Ketua TP PKK Kotd Madiun, Ny. Yuni Maidi, dan kepala Organanisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Adv/Dibyo).