JAKARTA, Beritalima.com– Pergantian pimpinan lumrah dalam sebuah organisasi termasuk organisasi sosial seperti Adara Relief Internasional (Adara) yang mengemban tugas kemanusiaan.
“Tugas kemanusiaan itu sebenarnya ada di pundak setiap para anggota dimana dan kapanpun. Posisi dan jabatan hanya sebuah sistem dibuat agar kerja-kerja yang direncanakan berjalan lancar dan mendapatkan hasil optimal,” kata tutur Nurjanah Hulwani dalam serah terima jabatan Ketua Adara kepada Sri Vira Chandra di Jakarta, pekan kemarin.
Program dan kegiatan di Adara adalah wujud keinginan untuk terus menjadi bagian dari pendukung nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi arti kemerdekaan dan menentang penjajahan yang merusak nilai kemanusiaan.
Sementara itu, Sri Vira mengatakan, kepercayaan yang diberikan organisasi kemanusian ini ke pundak dia adalah adalah amanah yang tentunya tidak akan mungkin sanggup saya emban sendiri, harus bersama-sama.
Menjaga apa yang sudah diraih, merawat dan mengembangkannya, ini tugas yang tidak ringan. Dukungan semua pihak, baik jajaran pimpinan dan staff di Adara amat sangat berarti bagi saya,” kata Sri.
Ya, Adara menggelar Rapat Kerja (Raker) semester pertama 2020 yang dilanjutkan membahas evaluasi kerja semester pertama dan rancangan kerja penuntasan program tahun 2020 khususnya terkait kondisi dampak dari wabah pandemi virus Corona (Covid-19).
Ada yang berbeda dari Raker semester pertama 2020 Adara Relief Internasional (Adara). Selain evaluasi dan pembahasan program semester berikutnya, terdapat sesi Serah Terima Jabatan dari Ketua Adara sebelumnya Nurjanah Hulwani, kepada Sri Vira Chandra sebagai Ketua Adara berikutnya, juga dikukuhkan pula Bannasari sebagai Sekjen Adara berikutnya.
Setelah memimpin Adara delapan tahun, Nurjanah menyerahkan estafet perjalanan Adara kepada kepemimpinan selanjutnya. Sebagai lembaga kemanusiaan, Adara terus mengupayakan peningkatan kerja di bidang kemanusiaan dengan fokus pada keluarga, perempuan dan anak-anak Palestina.
Adara juga berperan aktif menginisiasi gerakan kepedulian nasional dengan membentuk Forum Ormas dan Lembaga Peduli Palestina. Adara juga menjadi bagian dari Global Woman Coalition for Al Quds and Palestine (GWCQP), dan Asia Pasific Coalition for Al Quds and Palestine (ApWCQP). Peran Indonesia dalam ApWCQP sangat diperhitungkan. Hal ini ditandai dengan didapuknya Nurjanah Hulwani sebagai Ketua.(akhir)