JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menggelar acara serap aspirasi pendidikan bersama Kepala Sekolah, Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara di Aula Serba Guna Kantor Dinas Pendidikan Kukar, Selasa (19/1).
Pada kesempatan itu, Hetifah berkomitmen mendorong kemajuan pendidikan di Kaltim. “Saya ingin memperjuangkan pendidikan di Kukar. Saya kembali ditugaskan di Komisi X. Ini komisi peradaban karena mengurusi masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan, juga ekonomi kreatif,” ujar Hetifah.
Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) tersebut mengatakan, selama ini telah memperjuangkan alokasi tambahan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) untuk Kalimantan Timur di luar usulan reguler.
“Di Kukar ini kami sudah mengusulkan penerima PIP dari jalur aspirasi. Jumlahnya lebih 7.000 siswa semua jenjang untuk di Kukar. Selain itu juga ada beasiswa bagi mahasiswa berprestasi,” ungkap Hetifah yang juga wakil rakyat dari Dapil Kalimantan Timur ini.
Dalam acara itu, beberapa kepala sekolah dan UPT menyampaikan aspirasi mereka. Nurmansyah, Kepala SMP 3 Loa Janan misalnya, menyampaikan terima kasih karena sudah mendapat bantuan di sekolahnya.
“Saya berterima kasih ke Bu Hetifah. Alhamduillah program yang kami usulkan sudah realisasi. Kami sudah membangun pagar,” ungkap Nurmansyah.
Sementara itu, Rusdianto dari UPT Pendidikan Kecamatan Muara Wis menyampaikan bahwa di kecamatan tersebut sangat membutuhkan guru-guru PNS.
“Di Muara Wis ini termasuk daerah pedalaman. Aksesnya lewat sungai-sungai. Disana ada SMP Negeri 3 dan 4 yang tidak punya guru PNS. Jadi yang PNS hanya kepala sekolahnya saja. Semua guru lainnya honorer. Ini mohon diperhatikan,” keluh Rusdianto.
Kekurangan guru-guru PNS juga diakui, Hifsi. G. Fachrannas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kukar. “Diperkirakan kekurangan guru PNS antara 1.000 sampai 2.000 guru. Jadi ada sekolah yang gurunya PNS hanya Kepala Sekolahnya saja,” kata Hifsi.
Hifsi berharap kunjungan Hetifah sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI dapat dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi pendidikan di Kukar. Pertemuan ini juga menjadi masukan bagi pengambil kebijakan di Pemerintah Pusat. (akhir)