JAYAPURA, beritalima.com – Serda Suparlan bersama 6 rekannya berhasil menggagalkan upaya perampokan di Pegadaian Negara unit Waena, Kamis (10/8) siang.
Serda Suparlan kepada awak media saat release penganggaran upaya perampokan tersebut di Makorem 172/PWY menceritakan, saat tiba di depan pegadaian tampak perampok keluar dan menodongkan senjata kepadanya.
“Jangan menembak , jangan menembak,” ujar Suparlan mengulang ucapannya saat itu.
Se lanjutnya, kata dia, perampok tersebut terlihat gemetar memegang senjata, sehingga dirinya langsung melumpuhkan pelaku.
“Saya melihat pelaku memegang senjata gampang untuk dilumpuhkan. Lalu saya berkelahi dan berteriak minta tolong. Saat saya lihat abang abang saya , saya semakin bersemangat berkelahi,” ujar Suparlan.
Suparlan dibantu dengan 6 orang anggota Dankesyah lalu berupaya melumpuhkan ke tiga perampok. Masyarakat yang melihat hal ini lalu melakukan pengroyokan dan memukuli ke 3 pelaku sementara satu orang pelaku melarikan diri.
Dandrem 172/PWY Kolonel Inf.Boni Kristian Pardede menerangkan bahwa, setelah berhasil melumpuhkan 3 orang pelaku kemudian ketiga orang ini diserahkan kepada pihak kepolisian. Sementara satu orang pelaku berhasil melarikan diri.
“Tiga orang pelaku perampokan sudah kami serahkan kepada Kepolisian sementara, barang bukti kami akan serahkan ke Kodam sambil menunggu petunjuk lebih lanjut,” ujar Dandrem.
Ketujuh anggota TNI yang berhasil melumpuhkan perampok tersebut masing-masing adalah, Serda Suparlan (Kodim 1701/Jayapura), Serda Yusni Kahar (Ba Korem 172/PWY), Serda Seger (Denkesyah Waena), Serda Saleh (Denkesyah Waena), Serda Arif (Denkesyah Waena), Serda Laode (Denkesya Waena) dan Serda Andik (Denkesyah Waena).