JAKARTA, beritalima.com – Tasyakur Milad LPPOM MUI yang ke – 29, bertemakan LPPOM MUI to The World, Mitra Profesional dan Terpercaya bagi Industri Halal dalam Menjaga Ketentraman Umat. Direktur LPPOM MUI, Dr. Lukmanul Hakim, M.Si mengharapkan terus berkembang menjadi Lembaga Sertifikasi Halal yang Profesional, Terpercaya dan Kredibel.
“Perusahaan yang ada di Amerika bisa saja membuat sertifikasi halal di Indonesia, tapi di Amerika sendiri sudah ada lembaga yang menangani sertifikasi halal namun harus merujuk pada sertifikasi halal yang ada di Indonesia,” tegasnya usai acara yang dilaksanakan, Rabu (32/1/2018) di Balai Kartini, Jakarta.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Ketua Umum MUI, Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin, Kepala BSN, Bambang Prasetya, pimpinan perusahaan, pengurus MUI dan LPPOM MUI, Ormas Islam, komunitas halal serta undangan lainnya.
“Seolah – olah LPPOM MUI diambil alih oleh pemerintah tapi yang benar adalah penguatan dan pengakuan dari pihak ketiga yang didukung oleh ISO 17065,” tandasnya.
Sebelumnya sambutan yang diawali oleh Kepala BSN RI Bambang Prasetyo, bahwa sekarang ini bukan lagi perang merebut senjata tapi merebut kepercayaan di pasar dengan sistem sertifikasi dan meyakinkan pada beberapa negara dapat menerima sertifikasi halal.
“Indonesia akan menjadi role model untuk menciptakan kepercayaan di dunia. LPPOM MUI menjadi contoh yang baik sejalan dengan UU No.30/2014, karena standar halal yang paling unggul adalah di Indonesia. Itu karena doa MUI yang membuat jaya,” jelas Bambang Prasetyo kepada peserta undangan Tasyakur Milad LPPOM MUI di Balai Kartini.
Lebih lanjut ditegaskan Lukmanul Hakim bahwa produksi sertifikasi halal akan berat bila tidak ada BSN. Fase LPPOM MUI adalah untuk menjadi lembaga yang diterima oleh seluruh dunia. Di usia yang ke 29 LPPOM MUI, yang didukung jaringan kantor LPPOM MUI di 33 Provinsi dan memiliki 1.058 auditor yang kompeten di bidangnya. Namun layanan sertifikasi halal di Indonesia LPPOM MUI didukung Laboratorium halal yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 27025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan juga menerima akreditasi ISO 17065 dari Badan Sertifikasi Nasional (BSN), yang sertifikatnya diserahkan langsung secara simbolis dari Kepala BSN kepada Direktur LPPOM MUI di acara Milad berlangsung.
“Urgensinya bagi LPPOM MUI agar dapat menjalankan lembaga sertifikasi sesuai standar dunia internasional dan keberterimaan produk yang disertifikasi LPPOM MUI ke negara-negara yang mengacu standar yang sama, contohnya UEA (Uni Emirat Arab). Akan ada kemudahan bagi ekspor produk yang telah disertfikasi LPPOM MUI masuk ke negara-negara Timur Tengah dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam),” ujar Direktur LPPOM MUI.
Ditambahkan Lukmanul Hakim, proses persiapan sudah dimulai sejak 2016 kemudian melakukan berbagai peningkatan standar, baik sistem maupun sumber daya manusia. Diperolehnya sertifikat ISO 17065 ini tentu akan memberikan keunggulan bagi LPPOM MUI. Salah satunya adalah sertifikat halal LPPOM MUI diakui oleh internasional, khususnya di negara yang menerapkan standar serupa.
“Dalam acara tasyakur milad ke-29 LPPOM MUI ini, dilakukan juga penandatanganan kerjasama antara LPPOM MUI dan portal e-commerce terkemukaaladdinstreet.com. Satu-satunya portal e-commerce produk halal di dunia ini akan menjadi mitra strategis LPPOM MUI dalam memasarkan produk halal Indonesia dan juga menjadi rujukan produk halal dalam sistem perdagangan,” ujarnya.
Lebih jauh diungkapkan Ketua Umum DPP MUI Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin terhadap tema LPPOM MUI kali ini, ada dua hal yang dicermati dalam perjalanan LPPOM MUI, yaitu seberapa jauh LPPOM MUI telah menjangkau dunia, dan seberapa besar peran lembaga ini dalam menjaga ketentraman.
“Kinerja LPPOM MUI semakin terlihat nyata ketika lembaga ini, seperti tadi telah kita saksikan bersama, berhasil meraih sertifikat ISO 17065 terkait lembaga sertifikasi produk dan jasa dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Ini membuktikan bahwa LPPOM MUI telah menjalankan proses sertifikasi halal sesuai standar internasional. Produk yang disertifikasi LPPOM MUI juga memiliki tingkat keberterimaan yang tinggi, terutama di negara-negara yang menerapkan standar yang sama, misalnya di Uni Emirat Arab (UEA),” pungkasnya.
Di tempat yang sama Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin menegaskan bahwa ormas Islam di tanah air mengawal NKRI. Keberadaan MUI terus mengawal hingga proses demokrasi berjalan dengan damai, seperti pada pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif dan Presiden.
“MUI menolak kebencian dan mengapresiasi peran MUI untuk mengantisipasi teroris. Kalau tidak diantisipasi negeri bisa seperti apa,” tuturnya.
Masih diungkapkan Menag RI, bahwa peran MUI terus mengawal produk – produk yang halal. LPPOM MUI bila salah mengeluarkan hasil auditor maka MUI pun salah mengeluarkan fatwa. Karena yang mengelola auditor LPPOM MUI tapi tidak bekerja sendiri. Dan akhirnya MUI dapat mengeluarkan fatwa. dedy mulyadi