Jember,beritalima.com.Sejumlah prestasi dan persoalan yang belum tuntas, diserahterimakan dari mantan kapolres Jember ke kapolres yang baru, bersamaan dilakukannya Serah Terima jabatan Kapolres Jember hari ini.
Sangat terkesan bisa menjabat sebagai kapolres Jember selama lebih dari dua tahun, karna Jember adalah mimiatur Indonesia. Demikian disampaikan mantan Kapolres Jember AKBP HM.Sabilul Alif Sh Mh. usai acara serah terima jabatan Kapolres Jember yang dilakukan pagi hari ini di halaman Polres Jember. Tongkat kepimpinan polres Jember selanjutnya diserahkan kepada AKBP Kusworo Wibowo Sh,Sik. yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubagbungkol Spripim Polri.
AKBP MH Sabilul Alif Sh,Mh. menerangkan, ia berharap kapolres yang baru dapat meneruskan prestasi yang telah berhasil ditorehkan Polres Jember baik di kancah nasional maupun internasional. Selama menjabat sebagai kapolres, Sabilul Alif mengaku memiliki hubungan yang baik dengan media yang dianggap mampu memberikan dukungan sekaligus masukan yang konstruksif. Selain itu Perwira yang kini menjabat sebagai Wadir Lantas Polda Jatim ini mengakui jika hubungannya dengan masyarakat Jember juga sangat dekat. Bahkan kedekatan tersebut telah berhasil memecahkan berbagai persoalan yang pernah terjadi. Selain itu kebanggaan akan Jember juga muncul karena dari kota ini muncul banyak tokoh penting, seperti Kapolri dan kapolda Jatim saat ini. Letak geografis Jember yang disebut sebagai Centre Of Gravity Jawa Timur, layak mendapat perhatian serius karna jika tdak dikelola dengan baik bisa memunculkan persoalan serius. Sementara untuk penanganan perkara, 90 persen kasus pembunuhan yang terjadi selama ia menjabat mampu diungkap. Dan untuk penanganan laporan kasus Tipikor, dipastikan dalam waktu dekat ini 4 kasus korupsi akan segera dilanjutkan.
Sementara itu Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, mengaku siap meneruskan tongkat kepemimpinan Polres Jember dengan program-program unggulannya, seperti Saber Pungli . selain itu dirinya juga akan focus mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga tidak terjadi kasus yang bersifat intoleransi. Dengan terus membina kedekatan dengan masyarakat harapannya dapat tercipta kerukunan dan hubungan masyarakat yang harmonis.(senan).