Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Masa kerja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Surabaya Armuji genap berusia setahun Sabtu besok (26/2/2022). Sejak awal memimpin, pelayanan publik kepada masyarakat langsung digenjot, hingga saat ini sudah banyak pelayanan publik yang diintegrasikan dan dipindahkan ke kelurahan.

Demi mendukung program tersebut, Wali Kota Eri banyak mereposisi anak buahnya ke tingkat kelurahan dan kecamatan. Dengan cara itu, maka pelayanan akan lebih dekat dengan rumah warga dan tidak perlu jauh-jauh ke tengah kota atau ke Mal Pelayanan Publik.

“Jadi, sudah banyak pelayanan publik yang dimaksimalkan di tingkat kelurahan, karena Pak Wali ingin semua pelayanan selesai di tingkat kelurahan atau di kecamatan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, Febrina Kusumawati, Jumat (25/2/2022).

Menurut Febri, sebagian besar pelayanan publik yang diintegrasikan dan dipindahkan itu adalah Administrasi Kependudukan (Adminduk), seperti layanan Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan). Layanan ini mempermudahkan warga yang hendak mengurus Adminduk dengan melakukan pengajuan permohonan di tingkat RT.

Bahkan, warga juga bisa mengajukan permohonan mandiri dari rumah dengan mengakses laman web https://klampid-dispendukcapil.surabaya.go.id. “Aplikasi ini digunakan untuk permohonan akta pernikahan, akta perceraian, akta kelahiran, akta kematian, pemutakhiran biodata, pemutakhiran gelar, pemutakhiran biodata keluarga, pemutakhiran gelar keluarga, pindah keluar WNI, pecah Kartu Keluarga, hingga cetak Kartu Keluarga,” katanya.

Selain itu, ada pula layanan Lontong Balap (Layanan Online Terpadu One Gate System Bersama Dispendukcapil dan Pengadilan Negeri), dimana masyarakat bisa melakukan pengajuan perubahan nama dan biodata pada dokumen kependudukan. Kedua, layanan Lontong Kupang (Layanan Online Terbaru One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya, dan Kementerian Agama yang melayani permohonan isbat nikah dan atau asal-usul anak.

“Ketiga adalah layanan ACO ERI, yang merupakan layanan pendaftaran gugatan atau permohonan melalui aplikasi, dengan pendaftaran e-court secara online yang terintegrasi dengan Pengadilan Agama Surabaya. Ketiga layanan tersebut dapat diakses melalui laman web: http://layanan-integrasi.disdukcapilsurabaya.id/,” ujar dia.

Layanan Adminduk terintegrasi tersebut juga dapat dijumpai pada fasilitas kesehatan, yakni di rumah sakit, puskesmas, bidan, hingga TPU (Tempat Pemakaman Umum). Fasilitas ini dapat diakses bagi warga yang melahirkan untuk didaftarkan kepada Dispendukcapil pada penerbitan akta kelahiran. Demikian juga ketika terdapat warga yang meninggal saat berada di fasilitas kesehatan, maka dia juga akan didaftarkan untuk penerbitan akta kematian di Dispendukcapil.

“Selain itu, kita juga sudah bekerjasama dengan 9 perguruan tinggi di Kota Surabaya pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Adminduk (MBKB-A) untuk membantu melakukan pendataan, serta melakukan jembut bola untuk mendekati warga yang tidak bisa menuju ke loket pelayanan,” imbuhnya.

Febri menambahkan, warga Kota Surabaya juga bisa mengakses layanan informasi yang telah disediakan untuk mengetahui perkembangan pelayanan Adminduk di Kota Pahlawan. Masyarakat bisa membuka kanal informasi Swarga Loka atau kanal informasi kependudukan swara warga dalam pengelolaan Adminduk.

“Warga bisa mengakses media informasi digital terkait Adminduk tersebut melalui kanal YouTube, Instagram, dan TikTok dengan kata kunci swargaloka.sub atau dapat melalui laman web swargalokasurabaya.id. Bahkan, warga juga bisa menyampaikan berbagai keluh kesahnya melalui aplikasi WargaKu dan akan dimaksimalkan selesai oleh PD terkait dalam waktu 1×24 jam,” katanya.

Tak hanya itu, para pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang bertugas di tingkat kelurahan dan kecamatan juga ikut meluncurkan inovasi pelayanan Adminduk dengan berkantor di Balai RW setempat, setiap dua minggu sekali secara bergantian. Bahkan, beberapa kecamatan di Kota Surabaya telah membuka bilik konsultasi yang lengkap dengan fasilitas Wifi dan video elektronik.

“Semua program yang dirancang oleh Wali Kota Eri Cahyadi adalah untuk mempermudah masyarakat mengakses pelayanan publik. Bahkan, terdapat tagline ‘Keluar Membawa Solusi’ juga menjadi target kami dalam memaksimalkan pelayanan,” ungkap dia.

Dengan semua percepatan pelayanan Adminduk tersebut, Kota Surabaya berhasil melampaui capaian target nasional dalam capaian kinerja layanan Adminduk per 31 Desember 2021. Hasilnya, pada layananan permohonan akta kematian dengan target nasional sebesar 95 persen dan telah terlampaui menjadi 97,54 persen.

“Layanan perekamanan KTP-Elektronik dengan target 99,3 persen telah terlampaui menjadi 99,24 persen dan layanan kartu identitas anak dengan target 30 persen telah terlampaui menjadi 53,45 persen,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait