beritalima.com | Kita semua percaya kalau bumi itu bulat, berputar mengelilingi tata surya. Ada siang ada malam, ada gelap dan ada terang. Begitupun dengan kehidupan ini, ada suka dan duka. Terbayang waktu kecil dulu menjadi masa-masa yang paling indah, banyak teman, dimanja orang tua. Masa itu bisa dikatakan menjadi masa kejayaan kita.
Tidak apa jikalau kita ingin sedikit melihat ataupun menengok ke masa lalu, asal jangan terjebak didalamnya. Tidak apa jikalau kita ingin sedikit mengeluarkan air mata karena ingin kembali ke masa itu, tetapi jangan sampai berlarut-larut.
Dan tidak masalah jikalau kita sedikit frustasi karena tak kunjung mendapatkan masa kejayaan itu kembali, tetapi jangan sampai depresi.
Hidup adalah perjuangan, jikalau saya, Anda, kalian semua saat ini bukan berada di zona keemasan layaknya yang pernah kita rasakan dulu. Kita tidak lagi mendapat banyak teman, kasih sayang sebanyak dulu, karena sekarang adalah waktunya kita untuk bersiap-siap memberikan kasih sayang kepada mereka, kepada keluarga baru kita. Tiada lagi orang yang membantu kita berdiri saat terjatuh, karena sekaranglah saatnya kita belajar untuk bangkit sendiri. Tiada lagi yang mengelu-elu kanmu, karena pada masa inilah kamu tidak perlu lagi mendengar pujian-pujian palsu.
Mungkin sekarang, waktu sedang tak berpihak pada kita. Namun, apakah kita harus menyerah kalah? Tidak saudaraku. Kemarin memang sedang bukan masa kita untuk berjaya. Kemarin memang bukan kita, orang yang ada dalam masa kejayaan tersebut. Tapi sekarang, segeralah lupakan masa lalu, karena kamu tidak hidup di masa lalu. Lakukan yang terbaik sekarang, karena kamu hidup pada hari ini. Berbuatlah yang terbaik untuk masa depan, karena apa yang kamu siapkan sekarang akan kamu nikmati kelak.
Jadi tidak ada kamus menyerah kalah, selagi kita mau berusaha, tekun, ulet dan fokus pada satu tujuan. Harapan sukses masih terbuka lebar. Jangan pernah membandingkan hidup Anda dengan kehidupan orang lain, karena hidup ini bukan perlombaan. Dan jangan pernah iri, dengki, dan sirik melihat orang lain sukses, karena belum tentu kehidupan mereka sebahagia kihudupan Anda.
Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Tinggal bagaimana kita bisa menyikapi supaya bisa meraih prestasi yang gemilang. Mungkin itu baru bisa kita raih setelah umur 40, atau 50 tahun, atau bahkan setelah anak kita sudah beranjak dewasa. Semuanya ada masanya.
Berapa tahunkah jabatan seorang presiden di Indonesia. Ir. Soekarno Presiden RI pertama menjabat selama 22 tahun, yaitu mulai 18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967. Presiden yang paling lama menjabat adalah Soeharto, beliau menjabat selama 32 tahun, yaitu mulai 12 Maret 1967 – 21 Maret 1998. Dan Presiden yang menjabat paling sebentar adalah BJ. Habibie, beliau menjabat cuma selama 1,5 tahun, yaitu 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999.
Sesuai UUD 1945 pasal 7, masa jabatan presiden dan wakilnya hanya dua periode (10 tahun). Demikian pula untuk Kepala Daerah, UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa jabatan mereka juga hanya dua periode, baik berturut-turut maupun tidak.
Karier ada batasnya, jabatan ada batasnya, sehat ada batasnya, begitu juga umur kita ada batasnya. Maka daripada itu pergunakanlah waktu muda Anda dengan sebaik mungkin. Isi dengan hal-hal positif, kegiatan yang produktif, dan bermanfaat bagi orang lain. Sehingga di masa tua nanti Anda akan memetik hasilnya. Karena kita percaya, setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Bagaimana pendapat Anda.
Surabaya, 18 September 2019
Cak Deky