Setiap Musim Hujan Anak Sekolah Tenteng Sepatu, Kini Jalan Provinsi Sudah Mulus

  • Whatsapp

WAINGAPU, beritalima.com – Seiring dengan selesainya pekerjaan peningkatan jalan provinsi sepanjang satu kilometer lebih yang menghubungkan Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera dengan Lukuwingir, kecamatan Kambata Mapambuhang pada tahun 2020, warga Mauliri menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk diketahui jalan provinsi ini menghubungkan antar kecamatan Kambera dengan beberapa kecamatan lainnya di wilayah selatan kabupaten Sumba Timur, antar lain kecamatan Kambata Mapambuhang, Matawai La Pawu, Karera, Pinu Pahar, Tabundung dan kecamatan Katala Hamulingu.

Maryeti Kaborang, warga RT.01/RW.01 Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, saat ditemui Berita Lima, Jumat (19/10/2021) mengatakan, puluhan kilometer jalan provinsi dari cabang jembatan Kambaniru, kelurahan Mauliru, kecamatan Kambera sampai Nggongi sudah di aspal tahun 1990-an. Namun, beberapa tahun tahun terakhir jalan provinsi sepanjang satu kilometer lebih dari kampung Haumara RT. 01 sampai kampung Domur RT.03 Kelurahan Mauliru mengalami kerusakan berat.

“Saat musim hujan anak sekolah yang melintasi jalan sepanjang satu kilometer lebih, mereka tenteng sepatu karena jalan berlumpur. Begitu pula saat musim kemarau jalan berdebu, tapi saat ini jalan sudah dihotmix. Kami bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah provinsi NTT,” kata Maryeti Kaborang, yang juga Sekretaris Lurah Mauliru menambahkan.

Belum dikerjakan jalan itu, lanjut Meryati, masyarakat setempat belum bebaskan lahannya untuk pelebaran jalan. Sehingga pemerintah provinsi belum mengerjakan jalan tersebut. Setelah masyarakat membebaskan lahannya, pemerintah kelurahan Mauliru, bersama masyarakat setempat kembali mengusulkan kepada pemerintah provinsi melalui pemerintah kabupaten Sumba Timur agar jalan satu kilometer lebih dilakukan peningkatan. Kemudian pada tahun 2020, usulan itu terjawab. Dan, sekarang jalan itu sudah dihotmix dengan lebar empat meter.

Sementara itu, Alfridus Takanjanji, warga RT.01/RW.01 Kelurahan Mauliru menambahkan, jalan yang rusak sepanjang satu kilometer lebih ini sebenarnya sudah ditangani oleh pemerintah provinsi, tetapi waktu itu masyarakat belum bebaskan lahannya untuk pelebaran jalan. Dan, setelah mendapat pembebasan lahan dari masyarakat, baru tahun 2020 pemerintah provinsi mengerjakannya.

“Harapan kami ke depan sesuai janji politiknya pak gubernur mengatakan bahwa dalam waktu yang singkat akan mengerjakan jalan provinsi, yaitu di wilayah selatan kabupaten Sumba Timur,” kata Alfridus Takanjanji menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait