Berita lima.com – Pasar Kranggan merupakan salah satu pasar tradisional yang sangat di serbu oleh para pengunjung, yang terletak di Jalan Raya Pasar Kranggan No.1 Bekasi. Selama 15 tahun pasar ini tidak pernah sepi pengunjung, bahkan beberapa kios dengan terpal melayani pembeli selama 12 jam.
Pasar inilah yang banyak favorit pengunjung. Bagaimana tidak? Pasar ini memiliki manfaat tidak hanya untuk orang di sekitarnya, melainkan juga untuk mereka yang jauh. Tak hanya menjual bahan makanan saja, bahkan memasuki daerah ini sudah terlihat dengan kios-kios yang menjual barang peralatan rumah.
Pedagang sayur yang berada di dalam pasar pun sudah mulai berteriak agar pembeli mengunjungi dagangan mereka. Begitu pun juga salah satu penjual sayur yang dagangannya selalu di serbu oleh para ibu-ibu, karena memang sayur-sayurnya pun bagus dan fresh. Tempat nya pun rapih, dan harga nya pun murah.
Panggil saja Iteb namanya, pedagang sayur yang terletak di dalam pasar, yang dagangan nya pun habis setiap hari, apalagi hari libur. “Wah Alhamdulillah dagangan saya selalu hampir habis, kadang kalau ga habis juga paling sisa beberapa biji aja. Tapi kalau hari libur sih selalu habis sayur-sayur saya.” Ujar si penjual sayur yang selalu menjadi langganan ibu-ibu.
Ada salah satu ibu-ibu yang selalu menjadi langganan nya Iteb. “Saya biasanya ke sini bisa seminggu 2-3kali. Dan saya selalu ke tempat bapak in kalau beli sayur-sayur.” Ujar Ibu Tutik yang selalu menjadi langganan.
Ibu Tutik mengatakan, “Dagangan nya bagus-bagus, sayur nya juga masih fresh gitu. Di sini juga salah satu tempat langganan saya, saya sudah langganan sama bapak ini juga udah lama, harga sayur nya pun murah di banding di tempat jualan sayur yang lain.”
Sambung ibu ini, “Tempatnya lumayan bersih, tidak jorok, barang nya pun tertata rapih, dan yaa bagus lah gitu tempatnya di banding yang lain. Kalau yang lain kan masih agak jorok ya menurut saya.”
Penjual sayur yang bernama Iteb ternyta sudah hampir 20 tahun berjualan disini, penghasilan nya pun kadang bisa mencapai 800.000 setiap hari nya. Apalagi kalau hari libur bisa lebih dari itu.
(Penulis Rury Ashofiyah Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta)