Dugaan Penyimpangan Di Balik Kebangkrutan Take Five Cafe

  • Whatsapp
Kuasa Hukum Rohman Hakim dan rekan serta klien di Take Five Cave. Segera somasi.

SURABAYA, beritalima.com – Terancam bangkrut, para pemegang saham Take Five Cafe and Lounge berencana jual saham. Ini terkuak dari surat undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang didapat beritalima.com belum lama ini.

Surat undangan RUPSLB tertanggal 24 April 2018 tersebut ditandatangani Direktur Operasional PT Takefive Sukses Sejahtera, Indah Ratnawati. Dalam surat undangan disebutkan, agenda rapat pada Rabu (9/5/2018) malam adalah rencana penjualan saham milik 3 pemegang saham.

Disebutkan pula, ketiga pemegang saham yang akan menjual sahamnya itu Jacobus Hendro Tjahjono, Errol Jonathans, dan Yudi Barlean. Belum diketahui bagaimana hasil keputusan RUPSLB tersebut. Namun, usaha perseroan ini diinformasikan dalam kondisi tidak menguntungkan.

Cafe di Jalan MH.Thamrin 77-79 Surabaya ini baru buka kisaran Agustus tahun lalu, di bawah naungan PT Takefive Sukses Sejahtera. Modalnya dari para pemilik saham, yang menurut seorang pemegang, jumlahnya mencapai Rp 4,5 miliar.

Dari modal awal itu di antaranya digunakan untuk kontrak tempat selama 5 tahun sebesar Rp 1,5 miliar.

Cafe ini sebenarnya punya konsep yang menarik. Dengan dominasi kayu di interiornya memberikan suasana baru yang tidak didapatkan di kafe-kafe lain. Nuansanya cukup romantis.

Berkonsep cafe dan music lounge, promosinya, semua yang ada di Take Five sesuai standar ketika artis pentas. Seperti sound system, panggung dengan grand piano, lighting.

Band-band yang tampil pun konon diseleksi. Bagi pecinta musik, apalagi penggemar irama jazz, mustinya senang datang di Take Five Cafe and Lounge ini. Karena, lagu-lagu legendaris jazz pasti dimainkan di sini.

Cafe ini ingin memanjakan para pengunjung dengan live music setiap hari beserta kuliner sekelas hotel. Salah satu menu yang menjadi signature dari Take Five Cafe and Lounge adalah TakeFive Creamy King Prawn with Butterrice.

Makanan yang ditawarkan mulai steak, king prawn, ayam, bebek serta menu lain, yang semuanya sangat menjaga kualitasnya, sehingga cita rasa yang dihasilkan juga pasti lezat. Demikian pula minumannya, segarnya Grassjelly Pandan Milk juga sangat enak dinikmati.

Akan tetapi, menurut pengamatan media ini pada Rabu (9/5/2018) malam, cafe ini sepi penguhnjung. Hanya ada 2 atau 3 orang pengunjung.

Konon karena sepi pengunjung, cafe ini ‘tekor’ alias rugi terus. Lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Pengeluaran terbanyak di antaranya untuk gaji karyawan.

Namun, di samping itu ada dugaan penyimpangan. Pengelolaannya dirasa tidak fair. Pemasukan dan pengeluaran keuangan pembukuannya tidak pernah jelas.

Uang modal dari para pemilik saham diperkirakan sudah habis, setelah Januari lalu dilaporkan tinggal Rp 50 juta. Diindikasi ada penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.

Karena itu, lima orang di antara para pemilik saham cafe ini akhirnya memberi kuasa hukum pada Rohman Hakim SH S.Sos MM untuk menangani persoalan perdata ini, dengan harapan dana mereka bisa kembali.

Dalam RUPSLB pada Rabu (9/5/2018) malam, Rohman Hakim bersama tim juga terlihat hadir di Take Five Cafe and Lounge. Rohman mengatakan, ada indikasi banyak penyimpangan dalam bisnis cafe ini. Selain sebagaimana yang sudah tersebutkan di atas, penyimpangan lain di antaranya kenapa cafe ini sepi pengunjung dan karyawan-karyawatinya sering keluar masuk atau ganti-ganti karyawan.

“Untuk itu, langkah awal kami selaku kuasa hukum lima pemilik saham akan mensomasi pengelola cafe ini,” tegas Rohman, Ketua Lembaga Mediasi Konflik Indonesia (LMKI) ini. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *