Sidak Catering Haji, Kepala BBKK Ingin Pastikan Catering di Pesawat Sesuai dengan Penilaian dari Tim Kerja Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan

  • Whatsapp

SEDATI, Beritalima.com-
Selalu mendapat nilai baik dari laporan tim pengawasan makanan BBKK Surabaya, Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan, berinisiatif melakukan inspeksi mendadak Sidak ke PT Aerofood ACS.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjamin mutu pengawasan kesehatan yang merupakan salah satu tugas dan fungsi BBKK Surabaya. Apalagi, mutu makanan yang dikonsumsi Calon Jemaah Haji saat di Pesawat sangat berpengaruh pada kesehatan dan kondisi CJH saat melakukan Ibadah Haji.

PT Aerofood ACS sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan katering di pesawat atau in-flight Catering.

“Penerbangan dari tanah air ke tanah suci membutuhkan waktu yang cukup lama, kira-kira Sembilan jam. Pastinya apa yang dikonsumsi selama di Pesawat sangat berpengaruh pada kondisi fisik maupun kesehatan CHJ, jadi kita kawal dan pastikan bahwa semuanya aman,” ungkap Rosidi di kantor PT Aerofood ACS.

Menariknya, menurut pria berkacamata yang memiliki sertifikasi dan pengalaman dalam sanitasi lingkungan dan K3 tersebut, inspeksi mendadak ini dilakukan justru karena setiap hari dirinya mendapati penilaian yang nyaris sempurna dalam laporan tim pengawasan makanan.

Sehingga ia perlu memastikan bahwa penilaian tersebut sesuai dengan data dan fakta di lapangan.

“Kalau terjadwal, pasti akan dikondisikan, jadi ini murni kami datang mendadak untuk melihat seluruh proses pengolahan makanan,” tambahnya.

Intip Proses Pengolahan Hingga Penyajian

Sesampainya di kantor PT. Aerofood ACS, Rosidi melakukan kegiatan organoleptik yakni menilai kualitas makanan memakai panca indera yakni mencium aroma atau bau makanan, merasakan tekstur dan mencicipi rasa untuk memastikan bahwa mutu makanan yang disajikan di pesawat untuk CHJ sesuai dengan ketentuan.

Berapa ketentuan tersebut antara lain teksturnya harus lunak, baik nasi maupun lauknya, karena banyak Jemaah lansia. Rasanya pun tidak boleh, terlalu asin ataupun manis dan tidak boleh pedas.

Bau makanannya pun tidak boleh terlalu menyengat dan harus fresh sesuai dengan karakter bau bahan pangan yang digunakan.

“Semua makanan yang disajikan secara organoleptik, memang sesuai dengan standar yang sudah diminta oleh panitia. Kadang teman-teman yang melakukan organoleptik melaporkan ada yang terlalu asin, itu sudah langsung ditindaklanjuti. Sekarang semuanya sudah pas. Tekstur nasi lembut. Dagingnya tidak alot dan baunya fresh,” jelasnya.

Setelah melakukan organoleptik, Pria yang pernah bertugas di Pusat Kesehatan Haji ini meminta untuk diantarkan berkeliling. Mulai dari tempat penyimpanan bahan baku, ruang persiapan, pengolahan, penyajian dan packing, hingga ruang pencucian alat-alat yang digunakan.

Secara umum, pada akhir inspeksi yang dilakukan, Rosidi meyampaikan apresiasi kepada General Manager, PT. Aerofood ACS, Dian Ferry Hartanto, bahwa semua aspek sanitasi dalam proses produksi makanan memang sudah bagus dan layak.

“Saya mengapresiasi kinerja teman-teman di PT Aerofood ACS Terbukti, tanpa dikondisikan, penilaian sidak hari ini sesuai dengan yang teman-teman BBKK Nilai setiap hari. Ditingkatkan beberapa masukan yang diberikan dan dipertahankan yang sudah baik,“ ungkap Rosidi mengakhiri kunjungan.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait